Bupati dan Wakil Bupati resmi dilantik, pulang ke Sukamara disambut meriah

Sukamara (26/9), Bupati Sukamara, H. Windu Subagio dan Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH resmi dilantik oleh Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Senin (24/9/2018). Setelah dilantik, kepulangan keduanya ke Bumi Gawi Barinjam disambut oleh masyarakat saat ingin memasuki kota Sukamara. Keduanya pun diarak menuju rumah jabatan Bupati Sukamara sekaligus menggelar syukuran.

Setibanya di rumah jabatan, keduanya juga disambut dengan tarian japin dan hambur beras kuning oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain para pelajar dan warga, nampak hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Sukamara, tokoh masyarakat, tokoh agama  dan para pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara yang datang untuk memberikan ucapan selamat kepada keduanya.

“Jabatan ini merupakan anugerah dari Allah, sekaligus amanah dan tanggungjawab yang diberikan kepada kami berdua. Kami berharap dukungan semua pihak agar kami dapat menjalankannya dengan baik,” ujar Bupati Sukamara, H. Windu Subagio saat menyampaikan sambutan di rumah jabatan.

Dalam kesempatan itu, H. Windu Subagio juga menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama mereka hingga memenangkan Pilkada. Ia juga mengapresiasi pihak keamanan yang berhasil dalam menciptakan dan menjaga keamanan selama Pilkada hingga selesainya prosesi pelantikan dan menempatkan Kabupaten Sukamara sebagai kabupaten paling kondusif dan aman dalam pelaksanaan Pilkada.

“Kami berada disini karena kebersamaan kita. Tidak mungkin bisa begini jika tidak ada kebersamaan selama ini dan kami berharap dukungan semua pihak baik FKPD, masyarakat dan tokoh masyarakat, tokoh agama dalam melaksanakan amanah ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukamara,” ujarnya.

Terkait mengenai program yang akan dilaksanakan setelah dilantik, Windu menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan aparatur pemerintahan agar dapat menjalankan visi dan misi mereka. Selain itu menjalankan program yang sudah dibuat sesuai anggaran yang sudah dibuat, terutama terkait program prioritas seperti bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan infrastruktur.

Bupati Sukamara H. Windu Subagio Sampaikan Pidato Perdana di DPRD

Sukamara (26/9), Secara resmi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukamara menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Penyampaian Pidato Sebagai Bupati Sukamara Masa Jabatan 2018 -2023. Dalam paripurna tersebut tersebut sekaligus dirangkai dengan prosesi serah terima jabatan antara Penjabat Bupati Sukamara, Drs Nurul Edy, M.Si kepada Bupati Sukamara, H. Windu Subagio.

Dalam pidatonya, H. Windu Subagio sebagai Bupati Sukamara Masa Jabatan 2018 -2023 menyampaikan bahwa dalam sejarah Kabupaten Sukamara, banyak kemajuan diraih dan pemimpin pun datang silih berganti. Masing-masing meletakkan legasinya, membuat kebaikan dan perubahan demi daerah dan warganya. Untuk itu, mereka menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para bupati dan wakil bupati, serta pejuang pemekaran yang turut membentuk dan mewarnai wujud daerah hingga saat ini.
“Kini kami hadir di sini untuk melanjutkan dasar pembangunan yang telah diletakkan para pemimpin sebelumnya, sembari memperjuangkan keberpihakan kepada mereka yang selama ini belum sepenuhnya merasakan keadilan sosial, membantu mengangkat mereka dalam perjuangan diri sendiri, serta membela yang belum tersentuh dan belum mampu membela diri untuk mewujudkan Sukamara Setara,” ungkapnya.

Ditambahkan, selama masa kampanye telah meletakkan program-program prioritas, yaitu mendorong terciptanya lapangan kerja dan wirausaha baru, mewujudkan pendidikan tuntas berkualitas untuk semua, serta memastikan biaya hidup yang lebih terjangkau meliputi air bersih, listrik, bahan pangan pokok, serta kesehatan.
“Prioritas ini terkesan sebagai hal-hal dasar, namun itulah kenyataannya yang dihadapi oleh rakyat. Suara dan kekhawatiran utama mayoritas warga adalah mencukupi hal-hal dasar itu,” tambahnya.

Pemerintah daerah, lanjutnya, tentu harus mengambil langkah-langkah standar untuk perbaikan kehidupan yang layak, seperti keamanan, permukiman, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Saatnya berinovasi untuk memaksimalkan fungsi-fungsi kedaerahan yang sudah ada. Menjadikan kota ruang ekspresi yang indah, dimana masyarakatnya memancarkan karya-karya di berbagai lorong dan sudut wilayah. Dan menjadikan keindahan bagian utama dari Bumi Gawi Barinjam.

“Kabupaten Sukamara adalah sebuah daerah yang majemuk, karena itu haruslah bersifat terbuka bagi semua. Sukamara menjadi komunitas yang dibentuk berdasarkan kesepahaman antar elemen warga yang berposisi setara, dengan tujuan membangun kehidupan bersama,” tegasnya.

Untuk mewujudkan prinsip daerah modern, kepala daerah dan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintahan sudah seharusnya saling bahu-membahu dengan membangun kemitraan yang sinergi, suasana yang harmonis, sehingga mudah mengkoordinasikan berbagai hal, termasuk untuk menyiasati kelemahan atau kekurangan yang dimiliki daerah.
“Kabupaten Sukamara menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan untuk bergotong – royong membangun daerah,” tandasnya.

Ditambahkan bahwa republik ini berjanji melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta turut serta mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Republik ini juga memiliki visi yang luar biasa yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka semua janji-janji itu insya Allah akan diwujudkan di Kabupaten Sukamara.

“Untuk merealisasikan cita-cita bersama ini, izinkan kami menjelaskan mengenai visi – misi pembangunan Kabupaten Sukamara sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan selama lima tahun ke depan,” kata Bupati.

Yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sukamara yang Sejahtera, Maju dan Bermartabat Didukung Pemerintahan yang Profesional.” Filosofi dari pernyataan visi tersebut adalah kebermartabatan, keadilan dan kesejahteraan bagi semua masyarakat Kabupaten Sukamara yang menjadi fondasi penting dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan fisik, namun juga membangun sumber daya manusia yang mencakup segala upaya perubahan positif untuk memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan, rasa aman, kesejahteraan, dan kebahagiaan semua warganya.

“Pembangunan fisik dan sumber daya manusia ini harus dilingkupi dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan, kebudayaan serta keterlibatan masyarakat. tidak hanya sekedar berpartisipasi, masyarakat menjadi motor penggerak utama pembangunan yang ikut menentukan arah gerak pembangunan Kabupaten Sukamara ke depan. Memperkuat usaha pelaksanaan visi tersebut, maka izinkan pula kami jelaskan lima misi yang diemban beserta penjelasannya,” terang Bupati.

Pertama, membangun manajemen pemerintahan yang profesional, bersih dan demokratis yang berbasis pada pelayanan masyarakat. Dapat ditekankan bahwa birokrasi di Kabupaten Sukamara harus menjadi wahana pengembangan diri para aparatur negara agar semakin produktif, profesional, melayani dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. aparatur negara juga tidak hanya mampu bekerja secara efektif dan berintegritas namun juga mampu mewujudkan tata pemerintahan yang kolaboratif, inklusif dan terbuka. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat namun juga dilibatkan dalam proses penyusunan hingga implementasi dan evaluasi kebijakan.

Misi kedua meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur yang terukur, terarah dan berkeadilan. Pada misi ini mengemban pesan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan. Kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan yang paling penting. Pentingnya cakupan program jaminan kesehatan menjadi salah satu kunci pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar kesehatan yang adil dan berkualitas. Selain itu, Kabupaten Sukamara yang sehat juga akan didorong oleh terwujudnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
“Kabupaten Sukamara yang pintar diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar dan menengah 12 tahun yang berkualitas. Penjangkauan anak-anak luar sekolah menjadi salah satu upaya untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal. Selain itu peningkatan relevansi keahlian masyarakat dengan kebutuhan dan dinamika dunia industri menjadi salah satu upaya untuk menjadikan pendidikan sebagai motor perubahan pembangunan yang terus relevan,” jelas Bupati.
Selanjutnya, pemerintah akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan pengelolaan tata ruang dan wilayah serta memastikan meningkatnya daya saing Kabupaten Sukamara melalui kemudahan untuk berbisnis dan berinvestasi

Misi ketiga adalah mendorong kemandirian ekonomi yang berbasis pada pertanian, perkebunan, nelayan dan industri serta pengelolaan potensi daerah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Misi ini sejalan dengan salah satu amanah pembangunan nasional yaitu memajukan kesejahteraan umum, memastikan dampak pembangunan dirasakan semua golongan serta memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh warga Kabupaten Sukamara. Langkah pertama untuk mewujudkan amanah tersebut diwujudkan melalui penyediaan lapangan kerja untuk menurunkan angka pengangguran. Tidak sekadar menyediakan lapangan kerja, tapi pemerintah juga mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui munculnya wirausaha-wirausaha baru yang mampu membuka lapangan kerja sendiri. Langkah kedua adalah memastikan keterjangkauan dan kestabilan harga-harga kebutuhan pokok terutama bagi masyarakat tidak mampu.
Selanjutnya misi keempat meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat. Misi ini menggambarkan bahwa Kabupaten Sukamara sebagai miniatur indonesia yang beragam kelompok, suku, ras dan agama. Semua golongan masyarakat hadir dan membentuk wajah Kabupaten Sukamara yang dinamis dan majemuk, serta saling memperkaya khazanah kehidupan sehari-hari. Keberagaman tersebut merupakan sebuah keniscayaan, sehingga sudah selayaknya menjadi modal utama pembangunan . Keberagaman tersebut dirayakan dengan nilai-nilai kebangsaan sebagai upaya untuk selalu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga Kabupaten Sukamara.

“Gotong royong yang merupakan karakter dan kepribadian masyarakat kita telah mampu menghadang sifat individualisme, kemudian kebiasaan hidup gotong royong yang dilandasi dengan nilai-nilai budaya dan agama menjadi suatu kesatuan yang mampu memperkuat dan mempererat tata kehidupan bermasyarakat,” tambah Bupati.

Adapun misi kelima adalah mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram dan dinamis. Pemerintah daerah bertanggungjawab atas tercapainya kondusivitas suatu daerah, namun dalam menjaga kondisi tersebut, maka senantiasa bekerja sama secara harmonis, sinergis dan saling menghargai dengan institusi lain seperti TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan Kementrian Agama guna menciptakan rasa keadilan dan kepastian hukum.

Disamping institusi tersebut yang tidak kalah pentingnya adalah membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan tokoh-tokoh kunci di daerah yaitu tokoh agama dan ulama, tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, lsm, ormas dan lembaga-lembaga lainnya. dengan membangun kemunikasi yang harmonis dan rasa bertanggungjawab bersama serta menghilangkan rasa saling curiga, maka akan tercipta kondisi masyarakat sukamara yang aman, tentram dan dinamis.
“Perjuangan kita ke depan adalah perjuangan untuk mewujudkan gagasan, kata dan karya, yang selama ini telah menjadi tekad kita untuk dilakukan secara bersamaan. Membawa gagasan, membawa kata-kata, dan membawa kerja sebagai satu rangkaian, dengan begitu kita ingin Sukamara Maju, Sukamara jadi bagian daerah modern yang diperhitungkan daerah lain tetapi menjadi akar yang kuat di tradisi,” tegas Bupati.

Revisi Pengumuman CPNS Daerah Kab. Sukamara Tahun 2018

Sukamara (28/9), Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 393 Tahun 2018, Tanggal 30 Agustus Tahun 2018 Tentang Penetapan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara Tahun 2018 dan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/248/M.SM.01.00/2018 tanggal 30 Agustus 2018 perihal Surat Permintaan Pengelompokan formasi dan Penetapan Kebutuhan/ Formasi Khusus. Kabupaten Sukamara mendapatkan formasi sebanyak 247.

Link alternatif untuk melihat pengumuman Click Disini!

pengumuman_cpns_baru

Pj Bupati Kunjungan Kerja ke Kecamatan

Selama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Drs. Nurul Edy, M.Si menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja ke semua kecamatan di wilayah Kabupaten Sukamara. Kunjungan pertama dimulai di Kecamatan Jelai dengan menggelar pertemuan bersama pemerintah kecamatan, pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah pesisir tersebut.

Menurut Nurul Edy, kunjungan dirinya tersebut dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan dan menyerap aspirasi masyarakat serta melihat langsung kondisi wilayah Kabupaten Sukamara. Melalui aspirasi tersebut diharapkan mendapatkan catatan prioritas dan menjadi masukan bagi bupati definitif.

“Waktu cukup singkat sebagai penjabat bupati, maka saya ingin melihat kondisi wilayah dan mendengar aspirasi masyarakat sebagai masukan bagi bupati definitif yang akan melaksanakan tugas,” tegas Drs. Nurul Edy, M.Si.

Dari hasil kunjungan tersebut, Drs. Nurul Edy, M.Si menyatakan bahwa Kecamatan Jelai dalam keadaan kondusif dan perekonomian masyarakat menjadi catatan dan masukan bagi pemerintah daerah. Sejumlah persoalan juga disampaikan oleh warga dan dirinya berharap melalui instansi terkait bisa memberikan solusi atas sejumlah persoalan tersebut.

Sementara itu, Pj Camat Jelai, Muhammad Aini menegaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya terkait permasalahan air bersih dan penanganan infrastruktur jalan. Salah satunya adalah jalan poros Sukamara – Jelai dan jalan Sungai Baru menuju Desa Pulau Nibung.

Sambut 1440 Hijriah, PHBI Sukamara Gelar Pawai Sholawatan

Meski hujan mengguyur, namun tak menyurutkan semangat para peserta Pawai Shalawatan yang digelar oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sukamara dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah. Kegiatan dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sukamara di halaman Masjid Al Aqsa Sukamara.

“Kegiatan ini sebagai menyambut tahun baru, siar Islam dan kebersamaan. Kedepan akan terus ditingkatkan dan pemerintah daerah siap mendukung anggaran, sehingga pelaksanaan lebih meriah lagi,” kata Sekda Sukamara, Sutrisno, S.Pd, MM usai melepas para peserta.

Selain itu, ia berharap para peserta kedepan dapat menampilkan berbagai kreasi, sehingga lebih meriah lagi. Jika memang nantinya ada dukungan dana dari pemerintah daerah, maka kreasi yang ditampilkan bukan lagi replika. Bahkan jika memang diperlukan SOPD di lingkungan Pemkab Sukamara bisa turut serta memeriahkan kegiatan.

“Pemda akan menyuport anggaran agar penampilannya lebih meriah lagi. Tapi ini sudah bagus,” tukas Sutrisno, S.Pd, MM

Sementara itu, Ketua PHBI Sukamara, Saipudin Juhri menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftarkan diri sebanyak 31, tetapi karena kondisi cuaca hujan maka yang hadir hanya 27  peserta. Kegiatan pawai tersebut tidak mencari juara, tetapi seluruh peserta yang ikut pawai diberikan dana operasional kegiatan.

Meriahkan HUT RI ke-73, Panitia Gelar Pawai Pembangunan

MEMERIAHKAN Peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018, panitia kegiatan dari Pemkab Sukamara menggelar pawai karnaval. Kegiatan diikuti oleh para pelajar dari semua tingkatan sekolah, instansi dan dinas di lingkungan Pemkab Sukamara dan peserta umum. Pelepasan dilakukan langsung oleh Pj Bupati Sukamara, Drs. H. Nurul Edi, M.Si beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang hadir.

Berbagai kreasi yang ditampilkan peserta menjadi hiburan gratis bagi warga yang menyaksikan. Sejumlah kreasi ditampilkan dari pernik-pernik 17-an hingga dukungan terhadap pelaksanaan Asian Games 2018. Meski cuaca terik, namun peserta pawai nampak antusias mengikuti pawai. Sesekali sebagian peserta pun terlihat melepas penat dengan duduk-duduk di jalan.

Ketua Panitia Pawai Pembangunan Ilham Massora, S.Sos mengatakan jumlah peserta sebanyak 65 kelompok. Start dimulai dari Lapangan Mini Sukamara dan finis di Bundaran Kecamatan Sukamara. Dengan digelarnya pawai pembangunan diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sukamara.

“Pawai ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat baik potensi daerah dan perkembangan pembangunan di Kabupaten Sukamara,” tukas Ilham Massora, S.Sos yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukamara ini.

Sementara itu, pelaksanaan pawai tahun ini dinilai cukup meriah karena peserta dari luar kota Sukamara juga turut memeriahkan pawai. Warga berharap, pelaksanaan tahun depan panitia dapat melibatkan banyak peserta lagi dan meningkatkan kreasi pernak-pernik yang dibawa dalam iringan pawai.

PHBI Gelar Pawai Tangklung dan Takbir Keliling

MENYAMBUT Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sukamara menggelar pawai tangklung dan takbir keliling. Puluhan peserta dari sekolah dari semua jenjang dan perwakilan masjid mengikuti pawai dengan menampilkan berbagai pernik bernuansa Islami.

Peserta dilepas langsung oleh Pj Bupati Sukamara, Drs H. Nurul Edy, M.Si di halaman masjid Al Aqsa dan dimeriahkan dengan penyalaan kembang api. Berbagai pernik Islami dibawa peserta, seperti miniatur masjid, miniatur Ka’bah, hingga replika onta, kambing dan lainnya. Para peserta juga menampilkan pakaian muslim dan muslimah dengan berbagai kreasi.

“Kegiatan ini menjadi sebuah tradisi dan sangat disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan seperti ini juga sangat baik, karena sebagai sarana kegiatan positif bagi anak-anak untuk terhindar dari pengaruh negatif,” tegas Drs. H. Nurul Edy, M.Si.

Menurutnya, pemerintah daerah akan selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan siar keagamaan. Dalam kesempatan itu, Drs. H. Nurul Edy, M.Si juga berharap dengan momen hari raya Idul Adha dapat mengambil hikmah teladan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk rela berkorban, terutama rela dan ikhlas dalam membangun Kabupaten Sukamara.

Peringati HUT, IBI Sukamara Laksanakan Bhakti Sosial

MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-67 tahun 2018 di Kabupaten Sukamara, para bidan di Sukamara menggelar beragam kegiatan, diantaranya bhakti sosial dan sosialisasi gizi ibu hamil dan menyusui bagi warga di Kecamatan Pantai Lunci.

“Kegiatan bhakti sosial disertai dengan pemberian bingkisan kepada warga berupa sayur-sayuran gratis sebagai upaya pengenalan gizi seimbang dan bervariasi,” ujar Ketua IBI Sukamara, Denny Virasari, S.St.

Menurutnya, melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh IBI Sukamara diharapkan bidan yang bertugas mampu mengawal kesehatan maternal dan neonatal dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Hal itu selaras dengan tema yang diusung, yakni Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal Neonatal melalui gerakan masyarakat sehat dan pelayanan berkualitas.

“Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan selama ini, kami berharap dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh bidan sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di wilayah Kabupaten Sukamara,” tambah Denny Virasari, S.St.

Kegiatan lainnya dalam rangka meningkatkan kemampuan bidan adalah workshop optimalisasi penggunaan buku KIA yang dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bidan dalam menggunakan dan mengisi buku KIA dengan baik dan benar sesuai dengan panduan dan petunjuk.

“Sehingga ada peningkatan kemampuan deteksi dini oleh bidan apabila terdapat faktor resiko atau resiko tinggi, meningkatkan kemampuan bidan dalam mendiagnosa serta mengambil keputusan yang tepat dalam sistem rujukan bila ditemukan faktor dan resiko tinggi,” tandas Denny Virasari, S.St.

Touring Kebangsaan Merah Putih Tiba di Sukamara

TOURING Kebangsaan Merah Putih tiba di Sukamara tepat pukul 17.30 WIB, Sabtu (11/8). Rombongan dipimpin Dirbinmas Polda Kalteng, Kombespol Jafar Shodiq, SH disambut langsung oleh Kapolres Sukamara, AKBP Andiyatna bersama Asisten I Setda Sukamara, Drs Chaeruddin dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukamara.

Dalam penyambutan di halaman Kantor Bupati tersebut dilakukan prosesi penyerahan Bendera Merah Putih oleh Duta Merah Putih dari Kabupaten Lamandau kepada Asisten I Setda Sukamara. Bendera tersebut akan dikibarkan di mercusuar di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai.

“Tujuan dari Touring Kebangsaan Merah Putih ini adalah meningkatkan rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus terus dipelihara dan pertahankan dengan berbagai kegiatan yang bernuansa merah putih,” jelas Dirbinmas Polda Kalteng, Kombespol Jafar Shodiq.

Ditambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Polda Kalteng dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-73 itu, selain melaksanakan touring kebangsaan, juga melakukan pembentangan bendera merah putih hingga ke perbatasan dan pengibaran sejuta bendera merah putih, serta kegiatan bakti sosial.

Dispersip Gelar Lomba Gema Super

DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Sukamara menggelar kegiatan lomba Gema Super tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal dan nonformal se-Kabupaten Sukamara, Rabu (8/8). Kegiatan yang diikuti ratusan anak itu memperlombakan beragam lomba, seperti menyusun fuzzle, spons air dan lomba lainnya.

“Kegiatan Gema Super ini untuk menarik dan merangsang minat anak sehingga tumbuh minat membaca pada anak sejak usia dini. Selain itu menumbuhkembangkan kesukaan anak terhadap perpustakaan melalui serangkaian aktifitas pembelajaran di perpustakaan dengan model dan bentuk menyenangkan, kondusif dan nyaman,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sukamara, Drs. H. Aji Nugraha, MM dalam sambutannya.

Ditambahkan, melalui kegiatan dalam loba fuzzle dan spons air tersebut diharapkan terpilihnya siswa dan siswi PAUD formal dan nonformal terbaik tingkat Kabupaten Sukamara, serta terciptanya sinergitas antara perpustakaan dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam rangka menumbuhkembangkan kesukaan anak terhadap perpustakaan.

“Pelayanan perpustakaan umum daerah Sukamara ini tidak hanya sekedar mengurusi tentang pelayanan peminjaman dan pengembalian buku dan pengelolaan keanggotaan saja, tetapi juga pengembangan layanan perpustakaan yakni melaksanakan kegiatan menarik untuk pembelajaran meningkatkan minat baca,” jelas Drs. H. Aji Nugraha, MM dalam sambutannya.

Ditambahkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan ditanamkan dan dilatih pada anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutandalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif.

“Perpustakaan merupakan sarana melaksanakan berbagai kegiatan menarik untuk pembelajaran meningkatkan minat baca anak sejak dini melalui permainan,” tukasnya.

Sementara itu, Panitia Gema Super 2018, Indah menjelaskan bahwa kegiatan diikuti sebanyak 150 orang anak tingkat TK/RA dan tingkat KB/PG/TPA atau SPS di Kabupaten Sukamara. Tingkat TK atau RA ada 70 peserta dan sebanyak 80 anak tingkat KB dan lainnya mengikuti lomba spons air.