Sukamara, 27 Oktober 2025 — Acara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Malam Pencerahan Kebangsaan yang berlangsung di Gedung Aula Serbaguna Sukamara, Senin malam (27/10), pukul 19.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Bupati Sukamara H. Masduki, S.T., yang turut memberikan sambutan di hadapan para tamu undangan, termasuk Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Bapak H. Ir. Darliansyah, M.Si yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah.
Turut hadir pula jajaran pejabat daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, Forkopimda Kabupaten Sukamara, Wakil Bupati Sukamara, Ketua Pengadilan Agama Sukamara, para kepala perangkat daerah, ketua organisasi kepemudaan, serta perwakilan kontingen pemuda dari seluruh Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Bupati Masduki mengajak seluruh generasi muda untuk meneladani semangat para pemuda tahun 1928 yang telah mengikrarkan Sumpah Pemuda sebagai tonggak persatuan bangsa Indonesia.
“Sumpah Pemuda bukan hanya simbol perjuangan masa lalu, tetapi api semangat yang abadi. Tahun ini, melalui tema ‘Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu’, kita diajak untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” ujar Bupati Masduki.
Beliau juga menekankan bahwa tantangan pemuda masa kini berbeda dengan generasi sebelumnya. Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing, kini perjuangan dilakukan melalui inovasi, kolaborasi, dan penguasaan teknologi.
“Saya mengajak seluruh pemuda dan pemudi di Kabupaten Sukamara dan Kalimantan Tengah untuk terus melangkah, berkarya, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Dari Sukamara untuk Indonesia,” tambahnya.
Acara ini menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif bagi para peserta, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus hidup dalam setiap langkah dan karya generasi muda demi kemajuan daerah dan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Malam Pencerahan Kebangsaan ditutup dengan harapan agar nilai-nilai persatuan dan cinta tanah air terus tumbuh dan mengakar di hati setiap anak bangsa.