10 Tahun BPS Sukamara Melayani Data Pembangunan

Sukamara Kab – Tidak terasa sudah 10 tahun lamanya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukamara melakukan pelayanan data dan informasi pembangunan di Bumi Gawi Barinjam. Hasil Survei BPS sangat banyak mulai dari jumlah penduduk, rakyat miskin, pertumbuhan ekonomi, hingga sensus hasil-hasil pertanian. Terutama dalam era digital ini peran data statistik sangat penting bagi perencanaan pembangunan diberbagai sektor.

Secara teratur setiap tahunnya BPS mengeluarkan berbagai publikasi yang menjadi acuan utama informasi pembangunan seperti Buku Sukamara Dalam Angka. Buku Sukamara Dalam Angka merupakan salah satu publikasi yang memuat data-data yang sangat membantu dalam penyusunan kerangka kebijakan pembangunan daerah dari berbagai sektor seperti pemerintahan, kependudukan, sosial, pertanian, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Publikasi Buku ini  merupakan data yang digunakan secara luas oleh Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat umum.”

Dalam acara Bedah Buku Sukamara dalam Angka 2015 pada hari selasa (22/10) 2015 bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sukamara Kepala BPS Kabupaten Sukamara Gatot Rusdyanto menyampaikan dalam setiap penyusunan informasi pembangunan harus didukung dengan data yang lengkap dan akurat. Untuk mendukung ketersediaan data statistik yang disajikan dapat lebih mutakhir dan kualitasnya semakin baik, oleh karena itu kerjasama yang baik serta bantuan sangat diharapkan kepada semua Dinas/Instansi Pemerintah maupun Lembaga Swasta di Kabupaten Sukamara.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukamara sebagaileading sektor pembangunan telah mengadakan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukamara sejak tahun 2005. Kerjasama ini bertujuan untuk membantu penyediaan data yang diperlukan sebagai sumber informasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di daerah ini.

Kerja sama BPS dan Bappeda ini akan terus berkelanjutan, dan menjadi tolak ukur tranparansi pembangunan di Kabupaten Sukamara.  Semoga Data tersebut berguna untuk merencanakan pembangunan di masa datang, memantau pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai di Kabupaten Sukamara ini. Amin..

7 Destinasi Wisata Bumi Gawi Barinjam

Sukamara Kab – Bumi Gawi Barinjam memiliki sektor pariwisata unggulan yang potensial untuk dikembangkan sebagai sektor ekonomi kreatif. Dalam satu kesempatan Sosialisasi Darwis (Sadar Wisata) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukamara, seorang praktisi senior perjalanan wisata Tanjung Puting meminta ditunjukkan destinasi unggulan

Sukamara yang layak jadi dipromosikan di sektor pariwisata Daerah. Menurut beliau perlu ada strategi marketing untuk menjual sektor wisata Kota Permata di pasar nasional dan mancanegara.

Bumi Gawi Barinjam menyimpan banyak pesona keindahan alam. Berbagai objek ekowisata yang memanjakan pengunjungnya dengan pemandangan memukau. Dalam rangkaian kampanye promosi pariwisata Kabupaten Sukamara terdapat 7 destinasi unggulan yang siap dipasarkan.

 

Kampung Wisata Sungai Tabuk.

Jika kita sering menikmati pemandangan khas pantai yang bernuansa eksotik, kawasan pesisir ini tak kalah menarik dan masih lestari, baik perkampungan khas nelayan. Di siini para tamu akan menikmati panorama alam yang sangat indah menyaksikan pemandangan saat matahari terbenam (sunset) di sore hari maupun matahari terbit (sunrise) di pagi hari. Pantai Sungai Tabuk yang terletak di Kecamatan Panti Lunci juga menawarkan nikmatnya makanan laut seperti kerang, udang, kepiting dan beberapa masakan olahan ikan.

 

Wisata Kota Tua

Sukamara adalah kota tua yang berdiri sejak awal abad 18. Dan kawasan kota tua di Kelurahan Padang yang masih lestari sampai saat ini menawarkan pemukiman Kampung Air khas Suku Melayu. Kawasan tersebut berada di tepian Sungai Jelai yang menjadi saksi bisu kejayaan arus perdagangan masyarakat Borneo dengan kekayaan hasil alamnya dijaman dahulu seperti lada, karet, gaharu dan kayu ulin. Sukamara dijuluki kota permata dikenal sebagai penghasil kerajinan olahan batu permata kecubung yang memukau.

Tamu yang datang ke Kota Permata tak lengkap rasanya, jika belum mencicipi penganan khas Sukamara yaitu Kerupuk Basah. Mungkin sekilas seseorang akan merasakan makanan ini rasanya seperti empek-empek Palembang, tapi sesuatu yang berbeda makanan dari tapioka bercampur ikan sungai ini terasa nyaman setelah direbus bisa langsung dimakan tanpa kuah, dan disajikan setelah  digoreng dimakan bersama sambal. Begitupun yang tak kalah unik jajanan sehat  dari singkong yaitu jelurai yang tampak seperti laksa. Sajian jajanan tradisional ini nikmatnya dimakan bersama santan dan gula merah. Para ahli kesehatan merekomendasikan makanan ini sehat dan mengenyangkan tentunya. Dan tentunya untuk oleh-oleh para tamu yaitu kerupuk amplang yang terasa gurih dibuat dari bahan baku ikan sungai atau ikan air laut.

 

Wisata Adat Dayak

Masyarakat adat Dayak di Kecamatan Permata Kecubung masih mempertahankan budaya dan tradisi mereka yang ramah lingkungan.  Orang-orang Dayak melestarikan hutan adat mereka sebagai harta yang tak ternilai yang menyimpan kekayaan alam mulai dari hasil perkebunan karet, rotan, buah-buahan lokal, umbi-umbian serta obat-obatan tradisional. Mereka yakin merawat hutan alam akan menjaga melestarikan kelangsungan hidup mereka.

Di dalam perkampungan yang masih akan falsafah adat ini seringkali di lakukan upacara yang biasanya di lakukan untuk penerimaan tamu yaitu, bagondang. Disini juga masyarakat membuat peralatan yang sering di gunakan misalnya menganyam tikar, menganyam tengkalang/ (tempat ikan dari rotan). Masyarakat pada umumnya bertani dan berburu, sehingga kebudayaan menyipet/menyumpit masih menjadi permainan adat yang masih sering dimainkan.

 

AgroWisata Bukit Patung

Sebagai salah satu objek wisata yang menyajikan eksotisme alam berbukit-bukit dengan panorama alamnya yang sejuk dan alami. Satu obyek yang seringkali dikunjungi para wisatawan yaitu air terjum riam gemuruh. Disekeliling kawasan terhampar perkebunan buah-buahan jeruk dan rambutan. Tak kalah menarik berada di puncak Bukit Patung, kita pun dapat melihat hamparan perkebunan Sawit yang mendominasi wilayah ini. Pada salah satu sudut perkebunan para tamu dapat menikmati penangkaran rusa alam (Cervus timorensis) yang dipelihara secara liar di kawasan seluas 2 hektar. Uniknya rusa-rusa ini berasal dari rusa alam yang ditangkap masyarakat sekitar, untuk terus dipelihara ketika kawasan hutan yang menjadi habitat mereka menjadi punah.

 

Wisata Susur Sungai

Destinasi wisata susur sungai yang menantang akan membawa para tamu menyaksikan panorama hutan rawa dan hutan gambut yang masih lestari . Yang menarik disini para tamu dapat mengintip (birdwatching) kegiatan beraneka burung-burung lahan basah di sekitar ekosistem sungai.  Keberadaan hutan menjadi penyangga kehidupan kawasan sekitarnya. Air mengalir tenang melewati tiap-tiap hamparan vegetasi membawa suasana damai, diiringi kicauan burung-burung menambah semarak hutan di tepian sungai. Jika sedang beruntung, wisatawan akan menjumpai sekelompok monyet bekantan (Nasalis larvatus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) berada di pinggiran mencari makan dan terkadang orangutan bergelayutan di tepian sungai (Pongo pygmaeus).

 

Wisata Mancing

Sungai Jelai menjadi salah satu destinasi utama para mancing mania yang tidak boleh terlewatkan. Potensi kekayaan ikan air tawar sungai ini menjadi salah satu berkah utama para nelayan. Wilayah lahan basah Sungai Naning terkenal dengan potensi ikannya yang berlimpah baik di musim kemarau maupun musim hujan. Tak heran setiap waktu banyak nelayan yang datang ke sungai ini.

Mencari spot casting di Sungai Jelai tidaklah sulit. Hampir sepanjang sungai bisa dijadikan spot. Pemancing bisa melakukan casting langsung dari atas perahu. Hanya saja lebar anakan sungai yang cukup sempit sekitar 2 meteran, memperkecil area casting. Dengan sedikit area terbuka pemancing harus berhati-hati saat melempar karena masih  banyak ranting-ranting kayu mati.

Target casting pemancing biasanya jenis-jenis ikan air tawar endemis Kalimantan seperti ikan toman, haruan (gabus), kerandang, dan kelabau. Ikan kelabau menjadi favorit pemancing dengan cita rasa dagingnya yang gurih seperti ikan mas.

 

Ekowisata Danau Burung

Bagi yang mempunyai hobby pecinta burung salah satu destinasi yaitu danau burung. Kawasan danau burung merupakan sebuah kawasan lahan basah yang banyak didatangi berbagai jenis burung migran pada musim basah di bulan Februari-Apri untuk berkembang biak. Disinilah anda dapat menikmati (bird watching) yang dilindungi dalam Suaka Marga Satwa Lamandau. Danau Burung adalah surga burung-burung migran yang singgah pada musim tertentu. Jenis  burung-burung air seperti cangkak, kuntul, dan pecuk mudah dijumpai diwaktu iini untuk  berkembangbiak.

Semoga saja Sukamara menjadi kota pariwisata yang bisa membuka peluang ekonomi dikelola tangan-tangan terampil para pemuda. Aamiin….

Wisata Petualangan di Danau Burung

Sukamarakab.go.id – Menyambut tahun wisata 2017, salah satu destinasi wisata unggulan yang siap ditawarkan di Bumi Gawi Barinjam adalah wisata petualangan di Danau Burung.  Wisata dengan kategori minat khusus di tujukan bagi para pencinta burung yang menyukai kegiatanBirdwatching. Istilah ini mungkin adalah sebuah kata baru bagi kita tapi arti sederhananya adalah mengamati satwa burung di kehidupan liar di alam bebas.

Pagi hari kabut meliputi rawa-rawa di Danau Burung. Burung-burung migran seperti burung -burung air makan di tepian danau dan bertahan hingga di akhir musim bertelur. Pada sore  burung-burung akan bertengger untuk makan dan bermain. Populasi burung-burung ini semakin ramai dengan kedatangan burung-burung migran. Tingginya jumlah burung-burung yang tinggal di hutan rawa merupakan habitat alamiah untuk mengetahui kesehatan ekosistem ini. Dengan kelimpahan ikan-ikan yang dimakan oleh burung-burung dan bahan makanan yang mencukupi inilah yang membuat mereka datang ke Danau burung yang berasal dari daerah beriklim sedang.

Danau Burung adalah surga tropis yang sangat ideal sebagai kawasan konservasi burung-burung yang datang dari berbagai spesies baik jenis endemis maupun jenis migran. Sepanjang tahun selama 8 bulan berbagai jenis burung akan datang ke lokasi ini. Pada musim awal musim kemarau dan awal musim hujan, Danau ini akan ramai dikunjungi ribuan burung liar, cantik, dan langka untuk membuat sarang dan bertelur.

Keindahan panorama alami terpancar melalui air gambut yang berwarna kecoklatan dan hijaunya pepohonan di sekitar danau tempat burung-burung bersarang. Kicauan ribuan burung liar tersebut menambah keunikan tempat wisata ini. Keanekaragaman hayati mulai dari primata endemis seperti orangutan, owa, dan bekantan, serta berbagai jenis ikan –ikan air tawar menjadi rumah damai bagi burung-burung ini.

Apalagi bagi wisatawan peminat hobi fotografi, sehingga selalu ada keinginan mengabadikan momen-momen yang terjadi ketika berada di danau burung. Pengamatan yang lebih dekat terhadap hutan yang menakjubkan ini menyingkap rahasia alam Borneo dengan keajaiban hewan, tanaman, dan serangga  di dalamnya. Semuanya berperan dalam keseimbangan ekosistem selama ribuan tahun.

Danau Burung adalah salah satu tempat wisata unik andalan Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah. Danau burung termasuk dalam kawasan Suaka Margasatwa Lamandau yang terletak di antara 2 kabupaten yaitu Kotawaringin Barat dan Sukamara. Melalui Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 26 februari 1998 Suaka Margasatwa Lamandau di fungsikan untuk menjaga keanekaragaman spesies dan menjaga habitat alamiahnya.

Beberapa jenis fauna penghuni SMS Lamandau adalah termasuk keanekaragaman hayati yang patut dilindungi.  Adapun fauna di SMS Lamandau yang langka dan dilindungi adalah sebagai berikut: orangutan  (Pongo pygmaeous),  bekantan  (Nasalis larvatus), owa-owa  (Hylobates mulleni), kancil (Tragulus javanicus), beruang madu (Helarctos malayanus), rusa (Cervus unicolor), kera (long tail & pig tail), burung raja udang (Anhinga sp.), dan burung rangkong (Buceros rhinoceros). Burung cucak rowo (Pygnonotus zeylanicus) adalah salah satu jenis fauna penghuni SMS Lamandau cantik untuk diamati dan tidak termasuk dalam kategori dilindungi.

Suaka Margasatwa adalah salah satu upaya pemerintah untuk melindungi satwa dan fauna yang ada di indonesia. Namun upaya pemerintah ini juga harus di diukung dengan adanya kesadaran pada masyarakat untuk menjaga lingkungan. Mari kita menjaga lingkungan agar kita juga dapat merasakan manfaat dari alam sekitar kita. Caranya dengan menghentikan pemburuan serta pembalakan liar agar fauna dan flora kita tetap terjaga habitatnya.

Destinasi Wisata Pantai Tanjung Nipah

Sukamarakab.go.id – Musim liburan akhirnya tiba, banyak obyek wisata yang ramai diserbu para pengunjung yang haus hiburan. Berbagai Destinasi wisata di Bumi Gawi Barinjam siap menyambut wisatawan dari pesisir pantai, wisata petualangan, hingga wisata kuliner. Salah satu destinasi wisata favorit di Kawasan Pesisir Sukamara yaitu berada di Pantai Tanjung Nipah.

Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung ke kawasan Tanjung Nipah mungkin akan tertegun. Suasana Pantai yang syahdu dengan suara ombak yang membelenggu akan semakin melengkapi lliburan selama di pantai ini. Dari atas sanalah kita bisa menikmati sunset dan angin sepoi-sepoi.

Pantai Tanjung Nipah terletak di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai. Dengan air pantai yang bersih dan pasir putih yang lembut para pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan rekreasi bersama keluarga di sini seperti berenang, serta bersantai menikmati panorama pantai. Ombak di sini tidak terlalu besar sehingga aman untuk kegiatan berenang bersama anak-anak.

Pantai ini juga dikenal dengan sebutan Pantai Cemara yang dicirikan dengan tumbuhnya pohon Cemara Laut di atas pantai pasir putih. Hamparan pohon cemara laut yang tumbuh dengan lebat seolah-olah menjadi pagar penjaga. Dengan suasana pantai yang teduh para pengujung biasanya memilih bersantai di bawah pohon. Deretan pohon cemara laut memenuhi bibir Pantai Tanjung Nipah, menciptakan suasana yang sejuk dan asri.

Pantai Tanjung Nipah juga dilengkapi dengan fasilitas mercusuar yang cukup tinggi. Mercusuar Pantai Tanjung Nipah berdiri dengan gagah di tepi Laut Jawa . Pengunjung di sini bisa menikmati suasana dari puncak mercusuar menikmati panorama pesisir. Bagi Wisatawan yang memiliki cukup nyali bisa mendaki anak tangga yang melingkar untuk mencapai puncak mercusuar. Dengan tinggi kurang lebih 50 meter, pengunjung harus melangkah pada ratusan anak tangga dengan formasi melingkar. Menara suar ini berfungsi sebagai suluh dan pemandu bagi para pelaut yang sedang berlayar

Berwisata ke Pantai Tanjung Nipah dengan konsep piknik juga akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Anda bisa menggelar tikar di bawah rimbunnya pepohonan sambil membawa bekal makanan dan minuman. Supaya piknik lebih asyik,sebaiknya dilakukan bersama keluarga. Jadi sembari menikmati bekal, Anda juga bisa melakukan sesi pemotretan bersama kawan-kawan.

Ayo datang dan berkunjung ke pantai Tanjung Nipah.

Syukuran Laut di Pantai Lunci

Sukamarakab.go.id – Bumi Gawi Barinjam sebagai daerah terbuka merupakan jalur bertemunya berbagai adat istiadat nusantara.  Dikenal kaya dengan berbagai tradisinya yang unik Sukamara tetap melestarikan tradisi tersebut.  Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Acara Syukuran Laut ke-7 tahun 2016 di Pantai Citra desa Cabang Barat Kecamatan Pantai Lunci pada Kamis, 22 Desember 2016 Pukul 08.30 WIB.

Syukuran Laut adalah ungkapan rasa syukur masyarakat pesisir Kecamatan Pantai Lunci melalui ritual pelestarian dan pengelolaan laut secara berkesinambungan. Syukuran Laut ini juga memiliki nilai ekonomi dan nilai wisata, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan membuka peluang kegiatan Kepariwisataan dan Kelautan.

Kegiatan ini dipimpin Bupati Sukamara Haji Ahmad Dirman yang sekaligus melakukan kegiatan tabur bunga di laut.  Bersama dengan para nelayan beliau menjelaskan kegiatan tabur bunga ini sebagai rangkaian prosesi untuk mengenang dan menghargai jasa para leluhur. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sukamara Haji Windu Subagio, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah Haji Sumantri SHW, Para Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara.

Haji Ahmad Dirman mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu atas terselenggaranya syukuran laut ini, kepada para masyarakat yang telah ikhlas untuk memberi dukungan berupa moril maupun materil, sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan lancar.

Semoga Allah SWT melimpahkan keselamatan dan rezeki yang berkah dan manfaat bagi kita semua.  Aamiin

Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88

Sukamarakab.go.id – Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan Peringatan “Mother Days” di beberapa negara di dunia.

Hari Ibu dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tenteram, damai, adil, dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Peristiwa inilah yang kemudian dijadikan sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Ibu, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.

Dalam rangka memberikan Penghargaan yang tinggi kepada para ibu Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 Tahun 2016. Acara ini dilaksanakan di Gedung Gawi Barinjam pada hari Kamis 23 september 2016. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio,bersama Ibu-Ibu Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan para Tokoh Masyarakat.

Wakil Bupati Sukamara Haji Windu Subagio saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise pada Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 mengatakan Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Perjalanan panjang selama 88 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multi dimensi.

Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan, terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat unfuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan. Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha ataupun masyarakat.

Semoga kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif, inovatif,  percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama lakilaki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun bangsa. Aamiin.