Bupati dan Wakil Bupati Gelar Syukuran dan Hiburan Rakyat

Sukamara (03/10), Paska terpilih dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukamara,  H. Windu Subagio dan H. Ahmadi menggelar syukuran dan hiburan rakyat, Rabu (3/9). Acara dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Sukamara dan menyediakan hidangan gratis bagi warga. Sedangkan hiburan rakyat menampilkan sejumlah artis jebolan Dangdut Academy,  serta artis Nella Kharisma.

Ribuan warga berdatangan sejak pagi hingga sore hari ke rumah jabatan bupati memberikan ucapan selamat kepada keduanya. Nampak juga para pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara hadir. Para tamu langsung diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukamara yang telah menunggu di tempat yang disediakan khusus.

Usai menikmati hidangan gratis, warga langsung memadati lokasi hiburan yang berada tepat di depan rumah jabatan bupati. Sejak pagi hari, hiburan musik dari Adhita Group mulai menggema. Para Nella Lover pun berdatangan tak saja dari Sukamara,  tetapi juga datang dari luar Sukamara.

Sementara itu,  Bupati Sukamara,  H. Windu Subagio dalam sambutannya menyatakan bahwa acara syukuran dan hiburan itu sebagai bagian dari konsolidasi seluruh masyarakat Sukamara setelah Pilbup. Menurutnya saat ini bukan lagi kontestasi Pilbup, tetapi saatnya kontestasi prestasi. Ia juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat bergandeng tangan dan bersama-sama membangun Kabupaten Sukamara.

“Jabatan yang kami peroleh berkat dukungan masyarakat Sukamara. Jabatan ini anugerah sekaligus amanah dan tanggungj awab bagi kami. Kemenangan Pikada bukan tujuan akhir,  tetapi tujuannya adalah membangun Sukamara agar setara dan lebih maju,” ujarnya seraya menutup pidato dengan mengajak warga yang hadir untuk mengheningkan cipta bagi korban bencana di Lombok, Palu,  Sigi dan Donggala.

Pj Bupati Kunjungan Kerja ke Kecamatan

Selama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Drs. Nurul Edy, M.Si menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja ke semua kecamatan di wilayah Kabupaten Sukamara. Kunjungan pertama dimulai di Kecamatan Jelai dengan menggelar pertemuan bersama pemerintah kecamatan, pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah pesisir tersebut.

Menurut Nurul Edy, kunjungan dirinya tersebut dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan dan menyerap aspirasi masyarakat serta melihat langsung kondisi wilayah Kabupaten Sukamara. Melalui aspirasi tersebut diharapkan mendapatkan catatan prioritas dan menjadi masukan bagi bupati definitif.

“Waktu cukup singkat sebagai penjabat bupati, maka saya ingin melihat kondisi wilayah dan mendengar aspirasi masyarakat sebagai masukan bagi bupati definitif yang akan melaksanakan tugas,” tegas Drs. Nurul Edy, M.Si.

Dari hasil kunjungan tersebut, Drs. Nurul Edy, M.Si menyatakan bahwa Kecamatan Jelai dalam keadaan kondusif dan perekonomian masyarakat menjadi catatan dan masukan bagi pemerintah daerah. Sejumlah persoalan juga disampaikan oleh warga dan dirinya berharap melalui instansi terkait bisa memberikan solusi atas sejumlah persoalan tersebut.

Sementara itu, Pj Camat Jelai, Muhammad Aini menegaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya terkait permasalahan air bersih dan penanganan infrastruktur jalan. Salah satunya adalah jalan poros Sukamara – Jelai dan jalan Sungai Baru menuju Desa Pulau Nibung.

Sambut 1440 Hijriah, PHBI Sukamara Gelar Pawai Sholawatan

Meski hujan mengguyur, namun tak menyurutkan semangat para peserta Pawai Shalawatan yang digelar oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sukamara dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah. Kegiatan dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sukamara di halaman Masjid Al Aqsa Sukamara.

“Kegiatan ini sebagai menyambut tahun baru, siar Islam dan kebersamaan. Kedepan akan terus ditingkatkan dan pemerintah daerah siap mendukung anggaran, sehingga pelaksanaan lebih meriah lagi,” kata Sekda Sukamara, Sutrisno, S.Pd, MM usai melepas para peserta.

Selain itu, ia berharap para peserta kedepan dapat menampilkan berbagai kreasi, sehingga lebih meriah lagi. Jika memang nantinya ada dukungan dana dari pemerintah daerah, maka kreasi yang ditampilkan bukan lagi replika. Bahkan jika memang diperlukan SOPD di lingkungan Pemkab Sukamara bisa turut serta memeriahkan kegiatan.

“Pemda akan menyuport anggaran agar penampilannya lebih meriah lagi. Tapi ini sudah bagus,” tukas Sutrisno, S.Pd, MM

Sementara itu, Ketua PHBI Sukamara, Saipudin Juhri menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftarkan diri sebanyak 31, tetapi karena kondisi cuaca hujan maka yang hadir hanya 27  peserta. Kegiatan pawai tersebut tidak mencari juara, tetapi seluruh peserta yang ikut pawai diberikan dana operasional kegiatan.

Meriahkan HUT RI ke-73, Panitia Gelar Pawai Pembangunan

MEMERIAHKAN Peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018, panitia kegiatan dari Pemkab Sukamara menggelar pawai karnaval. Kegiatan diikuti oleh para pelajar dari semua tingkatan sekolah, instansi dan dinas di lingkungan Pemkab Sukamara dan peserta umum. Pelepasan dilakukan langsung oleh Pj Bupati Sukamara, Drs. H. Nurul Edi, M.Si beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang hadir.

Berbagai kreasi yang ditampilkan peserta menjadi hiburan gratis bagi warga yang menyaksikan. Sejumlah kreasi ditampilkan dari pernik-pernik 17-an hingga dukungan terhadap pelaksanaan Asian Games 2018. Meski cuaca terik, namun peserta pawai nampak antusias mengikuti pawai. Sesekali sebagian peserta pun terlihat melepas penat dengan duduk-duduk di jalan.

Ketua Panitia Pawai Pembangunan Ilham Massora, S.Sos mengatakan jumlah peserta sebanyak 65 kelompok. Start dimulai dari Lapangan Mini Sukamara dan finis di Bundaran Kecamatan Sukamara. Dengan digelarnya pawai pembangunan diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sukamara.

“Pawai ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat baik potensi daerah dan perkembangan pembangunan di Kabupaten Sukamara,” tukas Ilham Massora, S.Sos yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukamara ini.

Sementara itu, pelaksanaan pawai tahun ini dinilai cukup meriah karena peserta dari luar kota Sukamara juga turut memeriahkan pawai. Warga berharap, pelaksanaan tahun depan panitia dapat melibatkan banyak peserta lagi dan meningkatkan kreasi pernak-pernik yang dibawa dalam iringan pawai.

PHBI Gelar Pawai Tangklung dan Takbir Keliling

MENYAMBUT Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sukamara menggelar pawai tangklung dan takbir keliling. Puluhan peserta dari sekolah dari semua jenjang dan perwakilan masjid mengikuti pawai dengan menampilkan berbagai pernik bernuansa Islami.

Peserta dilepas langsung oleh Pj Bupati Sukamara, Drs H. Nurul Edy, M.Si di halaman masjid Al Aqsa dan dimeriahkan dengan penyalaan kembang api. Berbagai pernik Islami dibawa peserta, seperti miniatur masjid, miniatur Ka’bah, hingga replika onta, kambing dan lainnya. Para peserta juga menampilkan pakaian muslim dan muslimah dengan berbagai kreasi.

“Kegiatan ini menjadi sebuah tradisi dan sangat disambut antusias oleh masyarakat. Kegiatan seperti ini juga sangat baik, karena sebagai sarana kegiatan positif bagi anak-anak untuk terhindar dari pengaruh negatif,” tegas Drs. H. Nurul Edy, M.Si.

Menurutnya, pemerintah daerah akan selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan siar keagamaan. Dalam kesempatan itu, Drs. H. Nurul Edy, M.Si juga berharap dengan momen hari raya Idul Adha dapat mengambil hikmah teladan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk rela berkorban, terutama rela dan ikhlas dalam membangun Kabupaten Sukamara.

Touring Kebangsaan Merah Putih Tiba di Sukamara

TOURING Kebangsaan Merah Putih tiba di Sukamara tepat pukul 17.30 WIB, Sabtu (11/8). Rombongan dipimpin Dirbinmas Polda Kalteng, Kombespol Jafar Shodiq, SH disambut langsung oleh Kapolres Sukamara, AKBP Andiyatna bersama Asisten I Setda Sukamara, Drs Chaeruddin dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukamara.

Dalam penyambutan di halaman Kantor Bupati tersebut dilakukan prosesi penyerahan Bendera Merah Putih oleh Duta Merah Putih dari Kabupaten Lamandau kepada Asisten I Setda Sukamara. Bendera tersebut akan dikibarkan di mercusuar di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai.

“Tujuan dari Touring Kebangsaan Merah Putih ini adalah meningkatkan rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus terus dipelihara dan pertahankan dengan berbagai kegiatan yang bernuansa merah putih,” jelas Dirbinmas Polda Kalteng, Kombespol Jafar Shodiq.

Ditambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Polda Kalteng dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-73 itu, selain melaksanakan touring kebangsaan, juga melakukan pembentangan bendera merah putih hingga ke perbatasan dan pengibaran sejuta bendera merah putih, serta kegiatan bakti sosial.

Dispersip Gelar Lomba Gema Super

DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Sukamara menggelar kegiatan lomba Gema Super tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal dan nonformal se-Kabupaten Sukamara, Rabu (8/8). Kegiatan yang diikuti ratusan anak itu memperlombakan beragam lomba, seperti menyusun fuzzle, spons air dan lomba lainnya.

“Kegiatan Gema Super ini untuk menarik dan merangsang minat anak sehingga tumbuh minat membaca pada anak sejak usia dini. Selain itu menumbuhkembangkan kesukaan anak terhadap perpustakaan melalui serangkaian aktifitas pembelajaran di perpustakaan dengan model dan bentuk menyenangkan, kondusif dan nyaman,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sukamara, Drs. H. Aji Nugraha, MM dalam sambutannya.

Ditambahkan, melalui kegiatan dalam loba fuzzle dan spons air tersebut diharapkan terpilihnya siswa dan siswi PAUD formal dan nonformal terbaik tingkat Kabupaten Sukamara, serta terciptanya sinergitas antara perpustakaan dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam rangka menumbuhkembangkan kesukaan anak terhadap perpustakaan.

“Pelayanan perpustakaan umum daerah Sukamara ini tidak hanya sekedar mengurusi tentang pelayanan peminjaman dan pengembalian buku dan pengelolaan keanggotaan saja, tetapi juga pengembangan layanan perpustakaan yakni melaksanakan kegiatan menarik untuk pembelajaran meningkatkan minat baca,” jelas Drs. H. Aji Nugraha, MM dalam sambutannya.

Ditambahkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan ditanamkan dan dilatih pada anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutandalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif.

“Perpustakaan merupakan sarana melaksanakan berbagai kegiatan menarik untuk pembelajaran meningkatkan minat baca anak sejak dini melalui permainan,” tukasnya.

Sementara itu, Panitia Gema Super 2018, Indah menjelaskan bahwa kegiatan diikuti sebanyak 150 orang anak tingkat TK/RA dan tingkat KB/PG/TPA atau SPS di Kabupaten Sukamara. Tingkat TK atau RA ada 70 peserta dan sebanyak 80 anak tingkat KB dan lainnya mengikuti lomba spons air.

Pesta Rakyat, Panitia Sediakan Kerupuk Basah dan Gelar Beragam Perlombaan

PANITIA Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-16 menggelar pesta rakyat di Lapangan Mini Sukamara. Pesta rakyat dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sukamara tersebut selain menggelar sejumlah kegiatan perlombaan, panitia juga menyuguhkan makanan khas Sukamara berupa kerupuk basah bagi warga.

Wakil Bupati Sukamara, H. Windu Subagio dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukamara yang digelar setiap tahun janganlah hanya sekedar bersifat seremonial belaka, akan tetapi peringatan tersebut hendaknya benar-benar memiliki makna dan nilai historis yang tinggi. Masyarakat bersama unsur penyelenggara pemerintahan daerah dapat melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap apa yang telah dan sedang dilakukan selama enam belas tahun ini.

“Apakah kebijakan yang diambil telah bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat, atau apakah program dan kegiatan yang disusun dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat menuju arah yang lebih baik,” kata Wakil Bupati Sukamara H. Windu Subagio.

Kabupaten Sukamara yang berusia 16 tahun, lanjutnya, tentu banyak hal yang telah dilalui bersama, perjuangan tetap terus dilakukan, bukan hanya demi terwujudnya sebuah kabupaten, tetapi bagaimana kita mengisi dan melaksanakan pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera. dinamika tersebut akan semakin kompleks, seiring dengan kemajuan zaman.

Momentum ini, tambahnya, hendaknya dijadikan motivasi untuk sama-sama melakukan kilas balik, serta evaluasi terhadap apa yang telah kita kerjakan selama ini, dalam mengisi dan membangun daerah. Sungguh merupakan suatu kehormatan, kebanggaan dan kebahagiaan yang tak terhingga dan akan menjadi dukungan moral bagi pemerintah daerah dalam upaya memacu tekad mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sukamara untuk malanjutkan cita-cita pembangunan daerah.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sukamara, H. Karyono mengatakan pesta rakyat kali ini merupakan tahun kedua dilaksanakan dalam peringatan hari jadi. Harapannya masyarakat Kabupaten Sukamara bisa terlibat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan.
“Perlombaan yang dilaksanakan seperti hadang atau asinan, gebuk bantal, sepak bola sarung, kasti, sumpitan. Untuk pelaksanaan panjat pinang disediakan 16 buah sesuai dengan usia Kabuaten Sukamara saat ini,” terang Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sukamara H. Karyono.

Gondol Sejumlah Tropi, Sukamara Raih Peringkat Kelima

FESTIVAL Seni Qasidah (FSQ) VII Kalteng di Nanga Bulik Kabupaten Lamandau, kafilah Kabupaten Sukamara berhasil menyabet sejumlah tropi dan menduduki peringkat kelima umum. Dari sejumlah cabang yang diikuti, perwakilan Kabupaten Sukamara berhasil menyabet sejumlah juara.

Ketua LPTQ Kabupaten Sukamara, H. Windu Subagio melalui Sekretaris LPTQ Kabupaten Sukamara, Suyetno menyebutkan beberapa cabang yang diikuti berhasil menyabet juara. Yakni juara pertama bintang vokalis anak putra, juara pertama bintang vokalis anak putri, juara 3 bintang vokalis remaja putri, juara harapan 3 bintang vokalis dewasa putri, juara harapan 3 pawai takruf.

“Alhamdulillah beberapa cabang mendapatkan juara. Prestasi ini merupakan hasil maksimal peserta dan dukungan semua pihak yang memberikan support. Dengan hasil ini diharapkan dapat memotivasi untuk meraih yang terbaik lagi pada pelaksanaan STQ selanjutnya,” harap Suyetno.

Sebelumnya saat pelepasan kafilah, Sekda Sukamara, H. Sutrisno, S.Pd menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh kepada seluruh kafilah, dengan harapan dapat menampilkan secara maksimal kemampuan saat bertanding, sehingga dapat memberikan prestasi dan hasil terbaik.

“Melihat keberhasilan pemenang FSQ cabang bintang vokalis tahun 2014 sampai dengan 2017, merupakan prestasi yang membanggakan karena peserta kita ada mewakili Provinsi Kalimantan Tengah di tingkat nasional. Saya optimis tahun ini kafilah FSQ Kabupaten Sukamara meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Sekda Sukamara H. Sutrisno, S.Pd.

Kearifan Dayak Jalai Melestarikan Hutan

Sukamara Kab – Dayak Jalai adalah sebuah komunitas yang sangat arif menjaga hutan. Dalam kehidupan instan di zaman modern Urang Dayak Jalai masih terus mempertahankan kearifan alam. Tradisi alam mendorong petani Dayak meman­faatkan hutan di sekitar mereka untuk berburu, meramu tumbuhan, mencari ikan. Menurut seorang tokoh masyarakat Dayak di hulu Sungai Mapam Bapak Netor  demi keberadaan dan kelanjutan hidup hutan itu sendiri, maka Urang Dayak menumbuhkan komitmen untuk menjaga kelestarian hutan.

Bagi masyarakat Dayak Jalai hubungan antara hutan, ladang dan Tuhan sangat jelas. Jika ladang mereka tidak membuahkan hasil seperti yang diharap­kan, maka berarti Tuhan marah karena manusia tidak memelihara hutan dan segala isinya. Dengan semakin sempitnya lahan peladangan seperti kini, karena kegiatan yang membabat hutan dalam skala luas secara langsung akan mengancam eksistensi orang Dayak.

Subsuku Dayak Jalai adalah salah satu subsuku Dayak terbesar di Kabupaten Sukamara. Karena bermukim di sepanjang daerah aliran Sungai Jelai tersebut (sebagian Sungai Jelai termasuk dalam wilayah Kalbar), maka mereka menyebut dirinya Urang Jalai, Urang Dayak Jalai. Oleh para Antropolog Eropa Dayak Jalai yang bermukim di daerah hulu Sungai Jelai dan Balai Riam berdialek Melayu, dikategorikan sebagai rumpun Dayak Melayu.

Tradisi dalam masyarakat Dayak Jalai mengumpulkan banyak obat-obatan mereka sendiri dari jenis-jenis tumbuhan hutan yang masih lestari di hulu Sungai Mapam. Dari hasil survey Yasyorin (2011) mengidentifikasi ada 60 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Urang Jalai sebagai tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai  jenis gangguan dan keperluan-keperluan pengobatan lainnya.

Selain itu ikan dari sungai merupakan sumber daya penting lainnya untuk memenuhi kebutuhan pokok, yang terutama bergantung pada hutan yang masih utuh, karena cadangan ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Dampak ini dapat menjadi lebih buruk lagi dengan punahnya ikan-ikan sungai yang disebabkan oleh peningkatan muatan endapan dari erosi tanah.

Dikarenakan pentingnya fungsi hutan bagi kelangsungan ekologis, maka Pemerintah Kabupaten Sukamara berupaya mereboisasi lahan-lahan yang dianggap kritis. Dimana hutan berperan sebagai resapan air, penahan banjir, menjaga pemanasan global, hutan juga dapat sebagai lokasi marga satwa. Hutan juga tidak hanya berfungsi sebagai penyuplai oksigen, tetapi akar dan serabutnya mampu menyimpan banyak air dan bisa menahan proses erosi di permukaan tanah.

Semoga hutan kita di daerah aliran sungai Jelai terus lestari. Amiin.