Syukuran Panen Padi di Desa Sungai Damar

Sukamara (21/01) BUPATI Sukamara H. Windu Subagio bersama unsur Forkopimda, Kepala SOPD, Aparat setempat dan kelompok tani berbaur dan bersuka cita memanen padi yang menguning seluas mata memandang.

Anugerah ini patut disyukuri ungkap beliau, dimana beliau berharap pertanian di Sungai Damar jangan berhenti atau surut, tetapi lebih bersemangat dan lebih ditingkatkan karena selagi manusia masih mengkonsumsi nasi maka hasil pertanian masih sangat diperlukan, sehingga untuk kedepannya sukamara tidak lagi mendatangkan beras dari daerah luar Sukamara, karena petani Sukamara mampu mencukupi kebutuhan beras untuk masyarakat Sukamara sendiri.

Lebih lanjut beliau berharapbagi petani yang masih menggunakan varietas lokal, untuk musim tanam mendatang sudah menggunakan padi varietas unggul, sehingga produksinya jauh lebih banyak serta umurnya lebih pendek, sehingga selain meningkatkan produksi juga dapat memperbanyak frekuensi panen tiap tahun yang semula hanya satu kali dapat menjadi dua kali panen dan otomatis akan meningkatkan pendapatan para petani imbuhnya.

Selanjutnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ir. Irlan Khodriansyah mengatakan “bahwa tujuan dilaksanakannya syukuran panen padi ini untuk meningkatkan kesadaran bahwa kita semua telah diberikan rahmat yang berlimpah”.

Lebih lanjut Ir. Irlan Khodriansyah mengatakan bahwa pengembangan tanaman padi di Gapoktan Karya Bersama Desa Sungai Damar ini pada musim Oktober-Maret dengan luas tanam 350 ha yang mana di lahan tersebut ditanami beberapa jenis benih padi yakni benih padi unggul varietas Mekongga, Inpari 30, Super Genjah, Milky, dan Sultan yang keseluruhan luasannya mencapai 60 ha dan yang menggunakan benih padi lokal varietas Pandan Wangi, Siam Unus yang luasannya mencapai 290 ha.

PWKI Sukamara Gelar Lomba Mars dan Hymne

PERSATUAN Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sukamara menggelar lomba Mars dan Hymne PWKI se-Kabupaten Sukamara di Balai Pelatihan Guru (BPG) Sukamara, Senin (3/12). Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH menyerahkan piala bagi para pemenang lomba.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH menegaskan agar semua elemen masyarakat dapat terus membina kehidupan beragama yang harmonis dan kondusif dan bertoleransi, sehingga menciptakan kondisi aman dan sejahtera.

“Perempuan Kristen selayaknya hadir  ditengah masyarakat sebagai agen perdamaian. Kita   mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga. Jadilah perempuan yang mengupayakan kedamaian dalam keluarga,  karena keluarga yang hidup dalam kedamaian akan menghasilkan generasi tangguh bagi pembangunan, mengasihi   dan  melakukan   yang terbaik bagi semua orang tanpa memandang suku, ras, agama, maupun golongan,” terang H. Ahmadi, SH.

Menurutnya, Dewan Pimpinan Cabang PWKI Kabupaten Sukamara telah mewujudkan visi agar setiap wanita memiliki peranan dalam tanggungjawabnya terhadap keluarga, gereja dan masyarakat. Aktif ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah daerah, mengadakan kegiatan bakti sosial dan memberikan bantuan sosial, tali asih dan kegiatan kebersihan lingkungan melalui lomba kebersihan rumah ibadah, seminar  kesehatan wanita, dan lainnya.

“Saya memberikan apresiasi terhadap partisipasi tersebut sehingga membawa nama Kabupaten Sukamara dapat dikenal sebagai kabupaten yang berintegritas terhadap peranan gender yang sesungguhnya,” tegas H. Ahmadi, SH.

Persatuan  Wanita  Kristen Indonesia (PWKI) secara nasional berdiri di Solo Tanggal 28 Februari 1946. Di Kabupaten Sukamara berdiri sejak sembilan tahun lalu dengan membentuk tiga anak cabang yaitu Balai Riam, Sukaraja dan Ajang. Tujuan awal secara nasional adalah sebagai wadah para wanita dari beberapa denominasi gereja-gereja, untuk dapat melibatkan diri dalam perjuangan bangsa untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan kodrat dalam kemampuannya dan sebagai mitra pemerintah dalam menunjang pembangunan.

Peringati Hari Korpri Bupati Serahkan Satya Lencana

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar apel peringatan Hari Korpri ke-47 Tahun 2018 di Kantor Bupati Sukamara, Kamis (29/11). Dalam peringatan itu, Bupati Sukamara menyerahkan piagam penghargaan Satya Lencana bagi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bupati Sukamara, H. Windu Subagio mengingatkan kepada seluruh ASN agar dapat melayani dan memberikan kepuasan bagi masyarakat dengan penuh keikhlasan. Dia berharap peringatan Korpri menjadi momentum untuk meningkatkan semangat pengabdian sebagai seorang abdi negara.

Selain itu, ia meminta kepada para pegawai negeri dapat  menjadi perekat dan pemersatu masyarakat, sehingga apapun permasalahan yang muncul ditengah masyarakat, seorang pegawai dapat mengambil peran dan memberikan solusi.

“Korpri ataupun pegawai negeri sipil harus bisa menjadi tauladan ditengah masyarakat,” tegas H. Windu Subagio.

Bupati juga menyinggung moto pelayanan Melayani dengan Ikhlas bagi ASN di lingkungan Pemkab Sukamara. Menurutnya, kata ikhlas memang mudah diucapkan, tetapi berat direalisasikan. Namun ia optimis bahwa para ASN Sukamara bisa menerapkan itu untuk pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Jika sudah bisa ikhlas, maka pekerjaan apapun tidak ada yang berat. Saya mengingatkan diri sendiri dan mengajak teman-teman dan ASN untuk bekerja dengan ikhlas, karena ruh pegawai negeri adalah melayani masyarakat,” tandas H. Windu Subagio.

Dua Wakil Sukamara Raih Juara Satu FSQ Tingkat Nasional

PRESTASI membanggakan ditorehkan oleh Perwakilan Kabupaten Sukamara pada ajang Festival Seni Qosidah Nasional ke 23 di Jakarta. Dua peserta berhasil menyabet juara pertama tingkat nasional dalam lomba vokalis anak. Mereka adalah Muhammad Firdaus dan Zahra Nur Risqia. Kedatangan keduanya langsung disambut oleh Bupati Sukamara serta para pejabat di lingkungan Pemkab Sukamara, Rabu (28/11).

Bupati Sukamara, H. Windu Subagio mengapresiasi atas prestasi yang diraih Muhammad Firdaus putra dari Udang Suharto dan Zahra Nur Risqia putri dari Ahmad Bahraen ini. Prestasi yang diraih diharapkan dapat mendorong semangat anak-anak lainnya belajar dan meraih prestasi yang sama.

“Tentunya ucapan syukur kepada Allah karena dari kabupaten paling barat dari Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai anak-anak yang berprestasi hingga ke tingkat nasional,” ujar H. Windu Subagio, saat menerima kedatangan mereka di rumah jabatan bupati.

Menurutnya melalui Lembaga Seni Qasidah (Lasqi), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan lembaga lainnya, pemerintah daerah terus memberikan dukungan dan upaya pembinaan. Diantaranya dukungan anggaran, menyediakan sarana prasarana maupun pelatih.

H. Windu Subagio berharap kegiatan yang dilaksanakan terus ditingkatkan sehingga dapat menjaring mereka yang berprestasi. Diantaranya dengan melaksanakan lomba-lomba dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

Pemkab Sukamara Luncurkan Pin Melayani dengan Ikhlas

MENEGUHKAN komitmen sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sukamara mengeluarkan moto baru yakni Melayani dengan Ikhlas. Pin moto tersebut diluncurkan secara resmi saat apel gabungan SOPD di Kantor Bupati Sukamara, Senin (26/11).

“Pin Melayani dengan Ikhlas yang kita launching dan canangkan adalah sebagai upaya pengingat bahwa semua yang kita kerjakan hendaknya dilakukan dengan penuh semangat, disertai niat yang tulus dan ikhlas tanpa memikirkan pamrih dari siapapun. Karena sekali lagi, yakin dan percayalah bahwa pekerjaan kita lakukan dengan penuh semangat dan niat yang ikhlas akan berdampak pada hasil yang baik, bukan hanya pada orang lain, tetapi juga kembali kepada diri kita sendiri,” terang Bupati Sukamara, saat penyematan Pin Melayani dengan Ikhlas.

Dijelaskan, melayani dengan ikhlas artinya sebuah kesadaran bahwa upaya untuk bekerja secara keras dan cerdas adalah sebuah tuntutan kewajiban selaku abdi negara dan pelayan masyarakat, sehingga apa yang dikerjakan semata-mata adalah sebagai pemenuhan kewajiban untuk berbuat terbaik bagi daerah tercinta. Dengan niat dan kehendak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

“Percayalah bahwa kehendak baik yang kita canangkan dan lakukan dengan hati yang ikhlas disertai semangat pengabdian maka  melahirkan hal baik pula. kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, harus selalu kita ingat dan aplikasikan khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan,” tambah H. Windu Subagio.

Kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas, yakni harus tahu bagaimana suatu pekerjaan membuahkan hasil yang maksimal dan tuntas dalam waktu yang efektif. Demikian sebaliknya, kerja cerdas memerlukan kerja keras. Jika suatu pekerjaan tidak dilaksanakan dengan semangat kerja keras, hasilnya tentu tidak akan maksimal.

“Namun tantangan terbesar disaat mampu melaksanakan pekerjaan dengan penuh semangat kerja keras dan dilakukan dengan buah pemikiran yang cerdas, ternyata tidak sesuai yang diinginkan ataupun bahkan tidak membuahkan hasil yang kita inginkan. Maka disinilah ikhlas perlu ditanamkan dalam hati,” tandasnya.

Pengadilan Agama Sukamara Resmi Dibuka

PENGADILAN Agama (PA) Sukamara akhirnya resmi beroperasi. Dibukanya PA ditandai dengan peresmian kantor sementara oleh Bupati Sukamara serta Kepala PA Provinsi Kalimantan Tengah, Syarif Usman, Senin (26/11).

“Berdirinya Pengadilan Agama di Kabupaten Sukamara tentu akan memberikan akses jauh lebih mudah dan murah bagi warga Sukamara dalam menyelesaikan kepentingan hukumnya. Kami sangat mengapresiasi operasionalnya Pengadilan Agama Sukamara ini,” ujar Bupati Sukamara, H. Windu Subagio.

Sementara itu, Ketua PA Provinsi Kalimantan Tengah, Syarif Usman menjelaskan bahwa PA Sukamara merupakan salah satu dari 7 PA yang baru di Kalimantan Tengah. Pihaknya berharap dengan adanya PA Sukamara maka lebih membantu masyarakat saat mengurus masalah perceraian, isbat nikah, masalah sengketa perbankan syariah dan persoalan lainnya.

“Meskipun kondisi PA Sukamara masih terbatas, tetapi akan tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tegas Syarif Usman.

Pelaku Usaha di Sukamara Gelar Temu Usaha

UPAYA mendorong terjalinnya kemitraan usaha masyarakat dan investor, serta membuka peluang usaha maka pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sukamara menggelar Temu Usaha, Kamis (22/11). Kegiatan itu diikuti oleh para pelaku usaha kecil menengah, investor, asosiasi pengusaha dan perbankan.

Bupati Sukamara, H. Windu Subagio yang saat membuka kegiatan mengharapkan kegiatan temu usaha mampu mensinergikan program pemerintah dan daerah untuk meningkatkan peran pengusaha skala besar. Peran usaha skala besar guna mendorong pertumbuhan investasi melalui pemberdayaan usaha, yaitu dengan terjalinnya kemitraan antara sektor ekonomi dan jenis usaha  lokal masyarakat di Kabupaten  Sukamara   dengan  investor / usaha  besar, termasuk perbankan.

“Serta terbukanya wawasan usaha ekonomi mikro kecil dan menengah dalam membaca peluang usaha,” tambah H.Windu Subagio.

Menurutnya, kegiatan tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Sukamara yaitu mendorong kemandirian ekonomi yang berbasis sumber daya alam lokal (pertanian, perikanan, industri dan pariwisata) dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup serta penggalakan sadar investasi guna memberikan kesadaran bagi warga Sukamara untuk dapat berinvestasi dan menggairahkan dunia usaha sehingga dapat bersaing secara sehat.

“Dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan, pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi melalui program kemitraan, peningkatan daya saing, pemberian dorongan inovasi dan perluasan pasar serta penyebaran informasi seluas – luasnya,” terang H.Windu Subagio.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Sukamara, Iswan Gemayana, SE.,MAP menegaskan bahwa maksud dan tujuan diadakannya temu usaha adalah untuk memfasilitasi kemitraan usaha berbasis potensi ekonomi dan kegiatan lokal dalam meningkatkan iklim dan realisasi serta pengembangan ekonomi masyarakat Kabupaten Sukamara.

“Kita berharap terbukanya wawasan usaha mikro kecil menengah dalam membaca peluang usaha dan mendorong terjalinnya kemitraan antara usaha lokal masyarakat dengan investor, termasuk perbankan untuk peningkatan iklim investasi,” tandas Iswan Gemayana.

Pengurus TP. PKK Kabupaten Sukamara Resmi Dilantik

PENGURUS Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Sukamara periode tahun 2018 – 2023 resmi dilantik oleh Bupati Sukamara, Rabu (21/11) di Aula Kantor Bupati Sukamara. Eksistensi dan program PKK dinilai sangat penting untuk penguatan keluarga, sehingga jangan dianggap kecil dan sepele karena memberikan kontribusi besar terhadap keberlangsungan pembangunan daerah dan negara.

“Pemerintah harus hadir untuk mendorong tumbuhnya keluarga yang baik, keluarga harmonis, keluarga yang sehat. Saya tegaskan bahwa Sukamara harus menjadi kabupaten yang program penguatan pemberdayaan keluarganya itu maju, berkembang efektif dan berhasil,” tegas Bupati Sukamara, H. Windu Subagio, usai melantik kepengurusan.

Dalam sambutannya, H. Windu Subagio juga memaparkan bahwa PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera maju dan mandiri kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

”PKK sangat berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah untuk mencapai tujuan utama gerakan PKK, yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keseimbangan antara kemajuan lahir dan batin,” terang H. Windu Subagio.

Menurutnya, hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana membudayakan PKK sesuai dengan eksestensinya. PKK dengan 10 program pokok, yaitu penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat merupakan kekuatan yang strategis.

“Saya berharap kepada ketua Tim Penggerak PKK yang baru, untuk dapat melanjutkan tugas mewujudkan visi dan misi gerakan PKK dan segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Segera menyusun program kerja yang akan dilaksanakan dan pelajari aturan-aturan yang ada, serta menjadikan anggotanya sebagai elemen yang selalu hadir ditengah masyarakat Sukamara,” pesan H. Windu Subagio.

DLH Sosialisasikan Pengelolaan Limbah B3

PIHAK Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara menggelar Sosialisasi Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Gedung Gawi Barinjam, Rabu (21/11/2018). Kegiatan itu diikuti pelaku usaha, dari perusahaan, apotik hingga bengkel.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Rendy Lesmana, S.P.,MM bahwa perlu perlakuan khusus dalam pengelolaan limbah B3, sehingga kewajiban pelaku usaha harus ditingkatkan untuk memaksimalkan pengelolaannya. Untuk pengelolaan limbah jenis B3 merupakan tanggungjawab pelaku usaha sendiri.

“Limbah B3 perlu penanganan berbeda dengan limbah atau sampah biasanya, contoh limbah berbahaya dan beracun seperti oli pembuangan industri, minyak, aki dan limbah medis,” terang Rendy Lesmana, S.P., MM

Begitupun dengan perusahaan-perusahaan besar, harus melakukan pengelolaan limbah baik melalui kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk ijin untuk penyimpanan sementara limbah sesuai dengan katagori masing-masing.

Dengan adanya sosialisasi terkait limbah B3, maka diharapkan kedepan terhadap pelaku usaha seperti industri kecil perbengkelan dan lainnya untuk bisa mengelola limbah masing-masing sesuai dengan mekanisme dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait lainnya.

“Sekarang sudah ada perusahaan-perusahaan besar di Sukamara yang menangani dan bisa dilakukan kerjasama dalam bentuk-bentuk yang diperbolehkan dalam aturan,” tandas Rendy Lesmana, S.P., MM

BKPRMI Sukamara Gelar Lomba Vokal Lagu Islami

DALAM rangka milad Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid (BKPRMI) ke-41, pihak BKPRMI Sukamara menggelar Lomba Solo Lagu Islami di Gedung Gawi Barinjam, Kamis (15/11). Lomba diperuntukan bagi anak TKA usia maksimal 10 tahun, tingkat TPA usia maksimal 12 tahun dan tingkat TQA dengan usia maksimal 16 tahun.

Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH yang membuka kegiatan menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut positif atas pelaksanaan kegiatan yang digelar oleh BKPRMI melalui seni lagu-lagu Islami, karena didalamnya selain ajang silaturahmi juga mengandung dakwah untuk membentuk ahlak yang baik bagi anak-anak dan generasi muda yang riskan dengan perbuatan negatif.

“Terus tingkatkan pembinaan karena dengan adanya kegiatan postif seperti ini, maka ruang gerak anak untuk melakukan perbuatan kurang baik akan berkurang dan mereka memiliki daya pikir yang positif,” ujar H. Ahmadi, SH.

Menurutnya dalam memberikan pemahaman dan pencerahan untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak sebagai generasi penerus, merupakan tanggungjawab bersama. Artinya tidak semata tanggungjawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat dan lingkungan. Ia berharap, kedepan terbentuk generasi muda yang mandiri dan berakhlak.

Sementara itu, Ketua Umum DPD BKPRMI Sukamara, Mat Saleh menjelaskan bahwa pelaksanaan lomba lagu-lagu Islami sekaligus sebagai ajang untuk menjaring mereka yang berbakat, sehingga siap jika diikut sertakan dalam ajang yang sama ditingkat yang lebih tinggi. Untuk para juara dari kegiatan lomba akan dilakukan pembinaan.