Lurah Mendawai Sukamara Turut Mencanangkan Kampung Tertib Berlalu Lintas

SUKAMARA, Pada hari ini Jumat (13/3/2020) Bupati Sukamara beserta Kepala Kepolisian Resort Sukamara telah mencanangkan Kampung Tertib Berlalu Lintas di Jl. Meranti RT. 10/ RW. 03 Kelurahan Mendawai Sukamara.

Disela-sela kegiatan ini, Lurah Mendawai Sukamara Ahmad Hasanuddin, S.Hut berharap dengan kegiatan pencanangan Kampung Tertib Berlalu Lintas di Jl. Meranti RT. 10/ RW.03 Kelurahan Mendawai Sukamara menjadi edukasi kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

Pada kesempatan ini, Lurah Mendawai Sukamara juga berharap kegiatan ini dapat dikembangkan di wilayah-wilayah lain di seluruh wilayah Kelurahan Mendawai Kecamatan Sukamara pada khususnya, serta Kabupaten Sukamara pada umumnya.

“Selain hal tersebut kegiatan ini akan dilombakan sehingga bisa memacu wilayah lain untuk bersaing maju dalam tertib berlalu lintas,” tukas Lurah Mendawai.

Generasi Muda Diminta Tingkatkan Wawasan Kebangsaan

Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019 di halaman Kantor Bupati Sukamara, Rabu (1/10). Peringatan itu diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial saja, namun bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pendidikan dan wawasan kebangsaan.

Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, S.H yang menjadi inspektur upacara usai apel menyatakan bahwa seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda harus mampu meningkatkan wawasan kebangsaan. Terutama dalam pengamalan Pancasila  sebagai dasar NKRI. Pancasila merupakan dasar negara yang kokoh dan terbaik.

“Jangan sampai terprovokasi, mudah diadu domba dan dipecahbelah dari orang yang ingin merubah ideologi Pancasila,” ujar Wabup.

Selain itu rasa persatuan dan kebersamaan berdasarkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tungal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) perlu lebih ditingkatkan.

“Ideologi Pancasila merupakan yang terbaik sehingga menjadi contoh bagi negara-negara lain. Pancasila dan NKRI adalah harga mati,” tegas Wabup.

Dengan keberagaman yang ada di Indonesia baik suku agama dapat selalu rukun, damai dan utuh dalam bingkai NKRI dengan toleransi yang tinggi sehingga harus tetap terjaga. Dirinya juga mengingatkan agar masyarakat tak mudah terprovokasi dengan kondisi dan isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

BNK Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Pelajar

Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukamara menggelar kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada para pelajar tingkat SMP hingga SMA sederajat, Minggu (22/9). Menarik minat para pelajar, pihak BNK Sukamara menghadirkan Danar and The Blangkon sebagai nara sumber.

Bupati Sukamara H.. Windu Subagio yang turut hadir menjadi nara sumber mengatakan bahwa penyuluhan bahaya narkoba dengan metode penyampaian materi diharapkan mampu dicerna dengan baik oleh para peserta. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba akan terus ditingkatkan dengan menggali kreatifitas dan konsep yang tepat sehingga manfaat kegiatan bisa lebih maksimal.

“Setiap kegiatan yang dilaksanakan akan dievaluasi.demi meningkatkan kreatifitas kegiatan agar mudah dipahami dan memberikan nilai postif bagi generasi muda,” ujar Bupati.

Diharapkan dari kegiatan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang diikuti ratusan pelajar dari tingkat SMP sampai dengan SMA dan SMK yang ada ini bisa menjadi sarana yang baik dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang apabila sudah terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba.

“Dengan metode menyenangkan mereka menjadi tidak bosan mengikuti penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber. Mereka bisa berhibur sambil menambah pengetahuan yang positif,” tukas Bupati.

Pemkab Sukamara Gelar Sunatan Massal Gratis

Sebanyak 37 anak dari keluarga tidak mampu mengikuti kegiatan sunatan massal yang digelar Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kamis (26/9) di Gedung Gawi Barinjam. Selain sunatan massal, peserta juga diberikan bingkisan sebagai salah satu menarik minat anak-anak ikut serta.

Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, S.H yang membuka kegiatan menegaskan bahwa sunatan massal mengandung aspek rohani yang merupakan pengamalan dari nilai-nilai agama, aspek sosial ekonomi yaitu membantu meringankan beban masyarakat yang tidak mampu. Serta aspek kesehatan sebagai upaya peningkatan kesehatan terhadap anak–anak. Sunatan massal juga secara langsung menananamkan pesan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan sejak usia dini.

“Mudah-mudahan anak yang baru dikhitankan menjadi anak soleh, taat kepada Allah, berbakti kepada kedua orang tuanya dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama,” harap Wabup.

Sementara itu, Ketua Panitia, Drs. Wariyanto menyampaikan bahwa sunatan massal yang dilaksanakan bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa melaksanakan khitan bagi anak-anaknya. Jika dilaksanakan sendiri maka biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Kedepan, agecda yang sama bisa dilaksanakan di kecamatan lainnya di luar Kecamatan Sukamara.

“Sehingga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kabupaten Sukamara,” tukas Drs. Wariyanto.

Dinas Perikanan Gelar Lomba Memasak Berbahan Ikan

Melalui lomba memasak berbahan serba ikan, diharapkan muncul kreatifitas masakan ikan yang memenuhi standar kecukupan gizi dan higienis. Dengan lomba itu juga diharapkan dapat mengasah keterampilan memasak dan mengolah citra rasa ikan.

“Jenis ikan air tawar relatif lebih murah. Kita juga berupaya mensosialisasikan pola konsumsi sehari-hari yang berbahan dasar ikan,” terang Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Fandedi, S.Sos.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan Diskan Sukamara dalam mensosialisasikan pola konsumsi berbahan dasar ikan adalah lomba masak serba ikan dengan harapan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat

“Kegiatan ini juga dapat membentuk generasi yang lebih sehat, dinamis dan cerdas dengan berorientasi pada pemanfaatan sumber daya lokal,” tambah Fandedi, S.Sos.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukamara, Hj. Siti Zulaiha Windu Subagio menjelaskan melalui kegiatan lomba masak berbahan dasar ikan diharapkan mampu mendorong minat masyarakat terus berkreasi menciptakan menu baru, sehingga minat mengkonsumsi ikan meningkat.

“Melalui beberapa cara pengolahan menu masakan ikan, maka menjadi tidak membosankan untuk dikonsumsi,” tukas Hj. Siti Zulaiha.

Meriahkan Lebaran, PHBI Gelar Lomba Kelotok Hias

DALAM rangka memeriahkan lebaran Idul Adha 1440 Hijriah, pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sukamara bersama Pemerintah Daerah menggelar lomba kelotok (perahu) hias di sungai Jelai. Puluhan kelotok hias dengan pelbagai pernak-pernik ambil bagian dalam kegiatan yang pertama kali digelar itu.

Bupati Sukamara H. Windu Subagio yang membuka kegiatan mengatakan bahwa lomba kelotok hias selain memeriahkan Hari Raya Idul Adha sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya masyarakat dan harus dilestarikan. Umumnya masyarakat memeriahkan dengan budaya lempar air hingga tiga hari, maka tahun ini ditambah dengan lomba kelotok hias.

“Kami harapkan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun. Antusias peserta dan masyarakat menonton cukup tinggi. Kedepan diharapkan peserta lebih banyak lagi,” harap Bupati.

Sementara itu, sejumlah warga mengungkapkan kegembiraannya bisa menyaksikan lomba kelotok hias bersama keluarga. Perlombaan itu bisa menjadi salah alternatif hiburan keluarga pada hari raya. Wargapun nampak asik menonton di sepanjang bantaran sungai, baik di wilayah Sukamara maupun Sukaramai, Kalimantan Barat.

 

“Lomba kelotok hias baru tahun ini dilaksanakan. Harapan masyarakat dilaksanakan setiap tahun. Ini bisa menjadi salah satu promosi wisata di kota Sukamara,” kata Wawan salah seorang warga.

Bursa Inovasi Desa Wahana Pertukaran Inovasi

BURSA Inovasi Desa digelar di Desa Cabang Barat, Kecamatan Pantai Lunci, Selasa (9/7).  Bursa Inovasi Desa (BID) sebagai sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa sekaligus sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan inovasi desa.

Bupati Sukamara H. Windu Subagio dalam sambutannya menegakan bahwa salah satu tahapan pokok PID adalah pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) sebagai sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa – desa sekaligus sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan inovasi desa.

PID merupakan inovasi atau pembaharuan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan. inovasi ini dipetik dari realitas atau hasil kerja desa-desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas.

“Pada tahun anggaran 2019 BID dilaksanakan setiap kecamatan dan atau klaster beberapa kecamatan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Pengetahuan Dan Inovasi Desa (PPID) mulai dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa,” tegas Bupati Sukamara.

Pelaksanaan BID diharapkan agar pemangku kepentingan mengetahui kebijakan-kebijakan tersebut, kegiatan-kegiatan yang dijalankan termasuk komponen PPID dan P2KTD, serta para pelaku program, terbangunnya dukungan dan kerjasama dari pemangku kepentingan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraannya.

SSB Champions Sukamara Raih Juara Tiga dan Bawa Piala Best Player

Kesebelasan Sekolah Sepak Bola (SSB) Champions Sukamara meraih juara ketiga dalam Turnamen Sepak Bola Piala Kemenpora U14 Tahun di Palangka Raya yang digelar 6 sampai 9 Juli 2019 tadi. Selain meraih juara ketiga, salah satu pemainnya juga dinobatkan sebagai Best Player atas nama Dewo.

Pengurus SSB Champions Sukamara Sarbini menyatakan apresiasi terhadap dukungan semua pihak, sehingga tim besutan SSB Champions Sukamara meraih prestasi terbaik diawal langkah mereka sebagai kesebelasan pemula. Dalam turnamen itu SSB Champions Sukamara meraih poin 6 setelah dikalahkan oleh kesebelasan dari Kotawaringin Barat dengan skor 2 – 1.

“Kesebelasan SSB meraih dua piala, yakni juara ketiga Piala Kemenpora U14 Tahun dan Best Player atas nama Dewo posisi sebagai gelandang,” ujar Sarbini.

Menurutnya sejauh ini, SSB Champions Sukamara sudah melakukan pelatihan dan pembinaan bagi anak-anak di Sukamara. Pembinaan terdiri dari beberapa kelas yakni Kelas A untuk usia dewasa, Kelas B usia 14 tahun sampai 17 tahun, Kelas C usia 12 tahun dan kelas D usia 10 – 11 tahun.  SSB Champions Sukamara berdiri sejak tahun 2014 dan saat ini sudah resmi berbadan hukum.

“Ada sekitar 150 siswa yang kami bina dari kelas A hingga D. Saat ini kami fokus rekrut dan pembinaan sehingga mereka siap di lapangan,” ujar Sarbini.

Untuk memaksimalkan bakat dan kemampuan siswa SSB Champions Sukamara maka pihaknya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan sepak bola yang digelar di daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi Kalimantan Tengah.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-17 Berjalan Khidmat

Peringatan  Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-17 tahun 2019 di Halaman Kantor Bupati Sukamara, Selasa (2/7), berjalan dengan khidmat.  Pemerintah Kabupaten Sukamara juga menggelar ramah tamah dengan tokoh pendiri Sukamara dan mantan bupati serta para undangan yang hadir. Memeriahkan peringatan, panitia juga menggelar pesta rakyat di lapangan Mini Sukamara.

Bupati Sukamara, H. Windu Subagio yang membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan atas nama pribadi dan atas nama Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Selamat Hari Jadi Ke-17 Kabupaten Sukamara. Dirinya berharap Kabupaten Sukamara mampu menjadi kabupaten  yang  profesional  dalam  bekerja dan berdaya saing tinggi.

“Dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan serta berbagai pihak agar menjadikan peringatan hari jadi Kabupaten  Sukamara  ini  sebagai  semangat  baru  dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan,” kata Bupati.

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, diperlukan semangat kebersamaan, kerja keras,   kekompakan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat yang ada. Apabila hal tersebut sudah   dilakukan secara bersama-sama, Insya-Allah berbagai hambatan dalam proses penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Sukamara dapat teratasi.

“Berbagai   keberhasilan   pembangunan   yang   telah dicapai Pemerintah Kabupaten Sukamara harus dapat kita pertahankan dan tingkatkan agar lebih baik lagi, sebab dibalik keberhasilan tersebut juga masih terdapat beberapa kekurangan yang harus kita perbaiki. Oleh sebab itu mari kita bangun kebersamaan, kita kembangkan dan tingkatkan budaya gotong royong, keterbukaan, kesetaraan serta saling menghormati dalam filosofi Huma Betang,” jelas Bupati. Selain itu, Bupati juga menyampaikan beberapa dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng terhadap proses pembangunan di Kabupaten Sukamara.

BNK Deklarasi Ulun Cinta Sukamara, Sukamara Ulun Bersih Narkoba

MEMPERINGATI Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2019, maka Pemerintah Kabupaten Sukamara bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukamara dan Kader Anti Narkoba (KAN) Sukamara menggelar Deklarasi Ulun Cinta Sukamara, Sukamara Ulun Bersih Narkoba, Minggu (30/6). Deklarasi dipimpin oleh Ketua BNK Sukamara dan unsur FKPD disaksikan dan diikuti masyarakat umum.

Ketua BNK Sukamara yang juga Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH mengatakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik kegiatan deklarasi dalam rangka memerangi narkoba. Narkoba sangat merugikan bagi pengguna dan mengakibatkan korban meninggal dunia yang jumlahnya tidak sedikit. Banyak kerugian yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba, sehingga tema Ulun Cinta Sukamara, Sukamara Ulun Bersih Narkoba diharapkan wilayah Kabupaten Sukamara benar-benar bersih dari peredaran dan penggunaan narkoba.

Dalam upaya mendukung pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba, pemerintah daerah sudah menganggarkan dana cukup besar melalui dinas dan instansi terkait serta organisasi yang bergerak dalam pemberantasan narkoba. Dengan kekuatan dan kebersamaan memeranginya, maka diharapkan mampu mencegah adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Sukamara.

“Penganggaran sudah terintegritas seperti dalam bidang pendidikan, organisasi dan masyarakat, bidang sosial, bidang keagamaan dan bidang lainnya. Kita kuatkan lagi jaringan sosial dan budaya yang bisa menjadi benteng mencegah menjamurnya narkoba, Kabupaten Sukamara tidak boleh dijadikan tempat peredaran dan perdagangan narkoba,” tegas Wabup.