Sukamara Tetapkan Status Darurat Karhutla

Banyaknya titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sukamara hingga membuat kualitas udara menurun, membuat Pemerintah Kabupaten Sukamara akan menetapkan status darurat karhutla.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sukamara, Sutrisno, S.Pd, M.M penetapan status darurat itu sudah melalui proses dan koordinasi dengan pihak kepolisian, dinas terkait serta pihak lainnya. Dengan status darurat itu, maka langkah-langkah akan diambil seperti meningkatkan dan memperbanyak operasi yang dilakukan oleh kepolisian, Satpol PP, Tim Serbu Api (TSA) desa.

“Sebenarnya kegiatan dan operasi itu sudah dilaksanakan, namun dengan status darurat maka lebih ditingkatkan lagi,” jelas Sekda.

Upaya yang dilakukan dengan status darurat adalah dengan mengoptimalkan anggaran Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait seperti Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara. Bahkan anggaran juga dioptimalkan hingga ke desa-desa untuk penanggulangan dan penanganan kerhutla tersebut.

“Jangan sampai ada anggaran kegiatan karhutla tidak terpakai dan dikembalikan ke kas daerah, karena kenyataannya kebakaran hutan dan lahan memang ada. Melalui anggaran yang ada dimaksimalkan sesuai dengan pos-pos anggaran SOPD,” tambah Sekda.

Melalu status darurat karhutla, pihaknya juga berharap dapat menekan, mengantisipasi serta penanggulangan karhutla yang masih terjadi. Pihaknya juga berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama mencegah munculnya karhutla di wilayah masing-masing.

” ujar Sekda.

Dinas Perikanan Gelar Lomba Memasak Berbahan Ikan

Melalui lomba memasak berbahan serba ikan, diharapkan muncul kreatifitas masakan ikan yang memenuhi standar kecukupan gizi dan higienis. Dengan lomba itu juga diharapkan dapat mengasah keterampilan memasak dan mengolah citra rasa ikan.

“Jenis ikan air tawar relatif lebih murah. Kita juga berupaya mensosialisasikan pola konsumsi sehari-hari yang berbahan dasar ikan,” terang Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Fandedi, S.Sos.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan Diskan Sukamara dalam mensosialisasikan pola konsumsi berbahan dasar ikan adalah lomba masak serba ikan dengan harapan dapat mengoptimalkan dan meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat

“Kegiatan ini juga dapat membentuk generasi yang lebih sehat, dinamis dan cerdas dengan berorientasi pada pemanfaatan sumber daya lokal,” tambah Fandedi, S.Sos.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukamara, Hj. Siti Zulaiha Windu Subagio menjelaskan melalui kegiatan lomba masak berbahan dasar ikan diharapkan mampu mendorong minat masyarakat terus berkreasi menciptakan menu baru, sehingga minat mengkonsumsi ikan meningkat.

“Melalui beberapa cara pengolahan menu masakan ikan, maka menjadi tidak membosankan untuk dikonsumsi,” tukas Hj. Siti Zulaiha.

Tiba di Sukamara Jamaah Haji Disambut di Rujab Bupati

Rombongan jamaah haji asal Kabupaten Sukamara tiba di Sukamara dan disambut langsung oleh Bupati Sukamara, H. Windu Subagio di rumah jabatan, Senin (16/9). Selain didoakan menjadi haji yang mabrur, Bupati juga berharap berkat doa jamaah di Tanah Suci menjadi kebaikan bagi Kabupaten Sukamara.

“Semoga berkat doa para jamaah haji dan kita semua dapat memberikan kebaikan bagi Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah dan Indonesia,” ujar Bupati saat menyambut kedatangan para jamaah yang diantar oleh masing-masing keluarganya itu.

Menurutnya, selama menjalankan ibadah haji banyak pengalaman baru yang didapat oleh para jamaah haji, baik pengalaman dalam beribadah maupun pengalaman saat berinteraksi dengan jamaah haji dari luar selama di kota Mekah dan Madinah. Pengalaman itu akan membawa kesan dan bahan cerita bagi bagi sanak keluarga, sahabat dan teman.

“Dan menjadi ladang amal yang tidak putus apabila pengalaman yang disampaikan adalah hal yang baik dan memberikan dampak positif,” ujar Bupati.

Atas nama pemerintah daerah, lanjutnya, memohon maaf apabila dalam pelayanan jamaah haji dari saat pemberangkatan hingga kedatangan terdapat kekurangan. Ia menegaskan bahwa pelayanan kedepan akan terus ditingkatkan dengan melakukan persiapan yang lebih baik lagi.

PMI Terima 1.100 Masker untuk Dibagikan

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukamara menerima bantuan masker dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara. Sebanyak 1100 masker itu rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat. Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sukamara kepada Ketua PMI Sukamara.

Menurut Ketua PMI Sukamara Yan Suharyono, S.H, masker yang diberikan oleh Dinkes itu akan dibagikan kepada masyarakat di jalan-jalan. Dengan dibagikannya masker diharapkan bisa membantu menjaga kesehatan masyarakat disaat banyaknya asap akibat karhutla.

“Kondisi udara memang kurang sehat. Sebaiknya masyarakat selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, apalagi keluar saat malam hari,” ujar Yan Suharyono. S.H.

Yan juga mengingatkan agar warga tidak melakukan pembakaran di pekarangan rumah dan kebun, karena jika tidak dalam pengawasan maka bisa meluas. Pihaknya berharap masyarakat bersama-sama turut menjaga jangan sampai terjadi karhutla di wilayah masing-masing.

“Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar kerusakan yang terjadi akibat kebakaran tidak meluas,” tukas Yan Suharyono, S.H.

Pemkab dan IAIN Palangka Raya Teken Kerjasama

Pemerintah Kabupaten Sukamara melakukan penandatanganan kerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, terkait rencana pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Sukamara tahun 2020 mendatang. Penandatanganan kerjasama kedua belah pihak itu dilaksanakan di Kantor Bupati Sukamara, Rabu (18/10).

Bupati Sukamara, Windu Subagio menjelaskan sebelum membuat kesepakatan kerjasama, pihak Pemkab Sukamara dengan IAIN Palangka Raya terlebih dahulu melakukan audensi terkait dengan program KKN tersebut.

“Rencana kegiatan KKN tahun 2020, sehingga secara teknis pemerintah daerah akan mengatur lokasi kegiatan menyesuaikan kebutuhan daerah,” terang Bupati.

Bupati berharap kerjasama itu menguntungkan kedua belah pihak, karena Kabupaten Sukamara masih banyak membutuhkan pendampingan-pendampingan seperti dari kegiatan KKN para mahasiswa. Dari kegiatan diharapkan bisa memberikan masukan dan kotribusi positif untuk menunjang pembangunan semua sektor.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IANI Palangka Raya, Ajahari menyampaikan bahwa Kabupaten Sukamara merupakan kali pertama akan dilaksanakan KKN oleh IAIN Palangka Raya. KKN mahasiswa tahun 2020 mengikutkan sekitar 150 hingga 200 mahasiswa dan terbagi dalam beberapa kelompok, sehingga 20 desa bisa dijadikan sebagai lokasi kegiatan itu.

Meriahkan Lebaran, PHBI Gelar Lomba Kelotok Hias

DALAM rangka memeriahkan lebaran Idul Adha 1440 Hijriah, pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sukamara bersama Pemerintah Daerah menggelar lomba kelotok (perahu) hias di sungai Jelai. Puluhan kelotok hias dengan pelbagai pernak-pernik ambil bagian dalam kegiatan yang pertama kali digelar itu.

Bupati Sukamara H. Windu Subagio yang membuka kegiatan mengatakan bahwa lomba kelotok hias selain memeriahkan Hari Raya Idul Adha sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya masyarakat dan harus dilestarikan. Umumnya masyarakat memeriahkan dengan budaya lempar air hingga tiga hari, maka tahun ini ditambah dengan lomba kelotok hias.

“Kami harapkan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun. Antusias peserta dan masyarakat menonton cukup tinggi. Kedepan diharapkan peserta lebih banyak lagi,” harap Bupati.

Sementara itu, sejumlah warga mengungkapkan kegembiraannya bisa menyaksikan lomba kelotok hias bersama keluarga. Perlombaan itu bisa menjadi salah alternatif hiburan keluarga pada hari raya. Wargapun nampak asik menonton di sepanjang bantaran sungai, baik di wilayah Sukamara maupun Sukaramai, Kalimantan Barat.

 

“Lomba kelotok hias baru tahun ini dilaksanakan. Harapan masyarakat dilaksanakan setiap tahun. Ini bisa menjadi salah satu promosi wisata di kota Sukamara,” kata Wawan salah seorang warga.

19 Anggota DPRD Sukamara 2019-2024 Resmi Dilantik

SEBANYAK 19 anggota DPRD Sukamara secara resmi dilantik, Senin (19/8) di Gedung DPRD Sukamara. Pengambilan sumpah/janji jabatan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun, Abu Asidqi Amsya, SH. Sementara 1 anggota atas nama Tetty Indriani akan dilantik menyusul, lantaran sedang menjalani ibadah haji.

Prosesi pelantikan berjalan lancar.  Bupati Sukamara, H. Windu Subagio yang membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengharapkan melalui peresmian pengangkatan menjadi momentum mengawali kinerja DPRD Kabupaten Sukamara untuk  pengabdian kepada masyarakat, dalam memberikan pelayanan dan menjaga amanah  yang telah diberikan, sekaligus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Keberadaan DPRD Kabupaten Sukamara diharapkan mampu mendorong berbagai pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukamara. Mengingat  tantangan yang dihadapi kedepan tidaklah ringan, berbagai keberhasilan yang telah dicapai harus dipertahankan dan ditingkatkan. DPRD dan kepala daerah adalah mitra dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. Kontrol dari DPRD juga sangat diharapkan agar pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan tetap berjalan dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” tegas Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran – yang dibacakan oleh Bupati Sukamara.

Sementara itu, Ketua DPRD Sukamara, Eddy Alrusnadi, S.E menyampaikan beberapa poin hasil kegiatan DPRD Sukamara masa jabatan 2014 – 2019. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, telah menghasilkan antara lain keputusan DPRD sebanyak 52 keputusan, meliputi persetujuan Perda, termasuk Perda Inisiatif DPRD sebanyak 22 keputusan. Persetujuan non Perda sebanyak 32 keputusan, keputusan pimpinan DPRD sebanyak 18 keputusan.

“Adapun kegiatan DPRD berupa rapat-rapat tercatat rapat Badan Musyawarah DPRD sebanyak 15 kali. Rapat Badan Anggaran DPRD sebanyak 52 kali. Rapat Komisi I    sebanyak 40 kali, Komisi II sebanyak 38 kali, Komisi III  sebanyak 32 kali. Demikian pula telah melakukan fungsinya sebagai penampung aspirasi, dengan menerima kunjungan dan penyampaian aspirasi dari masyarakat,” terangnya.

Sedangkan Ketua Sementara DPRD Sukamara, Deni Khaidir yang memberikan sambutan menyampaikan anggota DPRD Sukamara yang diambil sumpah/janji seyogyanya berjumlah 20 orang, namun ada 1 anggota atas nama Tetty Indriani yang berhalangan hadir dan tidak bisa mengikuti prosesi pelantikan dikarenakan yang bersangkutan sedang melaksanakan ibadah haji. Untuk itu sesuai ketentuan pasal 28 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota, anggota DPRD yang berhalangan mengucapkan sumpah/janji bersama-sama, mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh pimpinan DPRD.

“Berkaitan dengan hal tersebut, maka saudara Tetty Indriani akan melakukan pengucapan sumpah/janji setelah tiba di tanah air dan kembali ke Sukamara, yang dipandu oleh pimpinan DPRD definitif,” terangnya.

Investor Lirik Budidaya Udang Vanname di Pesisir Sukamara

Potensi perikanan wilayah pesisir Kabupaten Sukamara mulai dilirik investor luar. Salah satu investor berniat membudidayakan jenis udang vanname dan sebagai tindak lanjut dibuat pilot project budidaya udang tersebut di tambak milik Dinas Perikanan (Diskan) Sukamara.

Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Fandedi, S.Sos mengatakan bahwa ketertarikan investor untuk melaksanakan budidaya udang vanname ini berawal dari kunjungan beberapa pihak dari luar pulau diwilayah pesisir pantai dan melihat potensi yang dimiliki sangat cocok untuk budidaya udang vaname

“Mereka sudah melakukan survey dan wilayah pesisir pantai Sukamara dinilai cocok untuk budidaya udang vanname ini,” terang Kepala Dinas Perikanan Sukamara Fandedi, S.Sos.

Menurutnya pihak investor sudah melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat terkait uji coba yang akan dilakukan melalui program pilot project. Jika berhasil maka masyarakat bisa belajar dalam membudidayakan udang vanname tersebut.

Untuk melaksanakan kegiatan itu, pihak Dinas Perikanan akan melakukan pembenahan dan penataan kolam sesuai dengan kebutuhan untuk budidaya udang vanname. Dijadwalkan akhir tahun 2019 sudah bisa panen dari kegiatan pilot project itu.

“Tingkat keberhasilan tinggi karena udang vanname lebih tahan terhadap segala jenis kondisi dan dalam satu tahun bisa panen tiga sampai empat kali,” tukas Fandedi, Sos.

KUA-PPAS Perubahan APBD 2019 Diteken

KEBIJAKAN Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 resmi disepakati dan ditandatangani oleh pihak pemerintah daerah bersama DPRD Sukamara, Rabu (31/7). Nilai pagu anggaran dalam kesepakatan tersebut sebesar Rp 747 Miliar lebih.

“Sebelum nota kesepakatan KUA dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 ini ditandatangani, telah dilaksanakan pembahasan antara Badan Anggaran Legislatif dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukamara,” jelas Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH saat memberikan sambutan.

Dijelaskan bahwa APBD Perubahan sebagai instrumen kebijakan fiskal harus kita arahkan untuk memecahkan masalah dan menjawab isu-isu strategis yang akan kita hadapi kedepan, utamanya dalam mendekatkan tercapainya sasaran-sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

“Setelah penandatanganan nota kesepakatan ini, seluruh SKPD akan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perubahan, berdasarkan surat edaran Bupati Sukamara yang akan diterbitkan, perihal pedoman penyusunan RKA Perubahan SKPD Tahun Anggaran 2019,” tambah Wabup.

Samakan Persepsi, Pemkab Gelar Rakor Pengendalian Karhutla

Menyamakan persepsi dan strategi penanganan kebakaran hutan dan lahan dari tingkat kabupaten hingga desa, maka Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula kantor Bupati Sukamara, Kamis (8/7). Kegiatan itu diikuti instansi terkait, pihak kecamatan, perangkat desa dan stakeholder terkait lainnya.

“Rakor ini juga sekaligus meningkatkan sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan Karhutla serta mencari solusi yang efektif dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,” ujar Wakil Bupati Sukamara,  H. Ahmadi, S.H yang membuka dan memimpin kegiatan.

Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sukamara masih terjadi. Dalam enam bulan terakhir jumlah kebakaran tercatat 13 peristiwa. Dalam menyikapi kebakaran hutan dan lahan tersebut ada 8 aksi strategis yang harus dilakukan, yakni membentukan tim pencegahan dan kesiapsiagaan Karhutla dari desa, kelurahan, kecamatan, penyebaran spanduk larangan membakar, patroli dan sosialisasi gabungan (TNI, Polri, Satgas Karhutla Manggala Agni, masyarakat) sampai ke tingkat masyarakat desa dan kelurahan.

Selaini itu, peningkatan sinergisitas penanganan karhutla dengan lembaga usaha perkebunan dan kehutanan, optimalisasi peran relawan atau organisasi relawan dalam pemadaman dini di wilayahnya, penanganan keadaan darurat karhutla tepat waktu, optimalisasi operasi darat dalam pemadaman dini, pada kebakaran hutan dan lahan dan penegakkan hukum.

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah bekerja bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukamara,” tandas Wabup.