Dinkes Gelar Lomba Balita Indonesia 2018

DINAS Kesehatan (Dinkes) Sukamara menggelar Lomba Balita Indonesia (LBI) tahun 2018, Kamis (1/11/2018). Lomba diperuntukan bagi balita kategori umur 6 sampai dengan 24 bulan, balita umur 2 sampai dengan 5 tahun. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Gawi Barinjam itu dibuka oleh Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi, SH menegaskan tema yang diusung yakni cegah stunting menuju generasi berprestasi sehat diambil dari hasil  Pemantauan  Status Gizi (PSG) tahun 2017, yang menunjukkan bahwa prevalensi balita  stunting di Indonesia masih tinggi yakni 29,6 persen.

“Untuk menekan angka tersebut, masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yakni pertumbuhan tubuh dan otak  akibat dari kekurangan  asupan gizi  dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir,” terang H. Ahmadi, SH.

Dijelaskan berapa faktor penyebabnya adalah antara lain faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak, ibu yang tidak memberikan asupan  gizi yang cukup dan baik, ibu yang masa remajanya kurang nutrisi bahkan dimasa kehamilan dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan otak anak disamping terjadinya infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran yang terlalu  dekat serta rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan.

“Kegiatan lomba balita ini bukanlah merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan asuhan terhadap balita, tetapi lebih jauh diharapkan setelah kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku  ibu balita dalam melaksanakan asuhan terhadap balita pada masa yang akan datang. Nantinya diharapkan bisa berbagi informasi dan menjadi contoh bagi ibu balita lainnya,” jelas H. Ahmadi, SH.

Pemkab Sukamara dan PCNU Sukamara Peringati Hari Santri

PERINGATAN Hari Santri Nasional 2018 di Kabupaten Sukamara dilaksanakan dengan menggelar upacara di Kantor Bupati Sukamara, Senin (22/10). Apel yang dilaksanakan pemerintah daerah bersama PC Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Sukamara itu diikuti para ASN dan pelajar serta sejumlah undangan lainnya.

Bupati Sukamara, H. Windu Subagio yang menjadi inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pemerintah sudah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Oleh karena itu, peringatan hari santri harus di maknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran dan berkeadilan,” terang H. Windu Subagio.

Kalangan pesantren dalam hal ini adalah para Kyai/ Ulama, Santri dan elemen umat Islam diharapkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yang penuh dengan berbagai fitnah.

“Berkaca pada sejarah, hari santri merujuk pada keluarnya resolusi jihad 22 Oktober 1945 yang memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai hari pahlawan. Resolusi jihad adalah seruan ulama yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujar H. Windu Subagio.

Melalui upacara bendera hari santri kali ini,  disampaikan bahwa kementerian agama pada peringatan tahun 2018 ini mengusung tema “Bersama Santri Damailah Negeri”. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.

“Hari santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik ditengah – tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun,” tutup H. Windu Subagio membacakan amanat Menteri Agama.

Pastikan Terdaftar, Bupati dan Wakil Bupati Datangi Pos GMHP

MEMASTIKAN terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2019 mendatang, maka Bupati Sukamara, H. Windu Subagio dan Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi SH menghadiri sekaligus membuka kegiatan peluncuran Gerakan Melindungi Hak Pilih atau GMHP di Kantor Kelurahan Mendawai Sukamara, Rabu (17/10). Mereka berdua datang didampingi oleh komisioner KPU Sukamara.

Usai membuka kegiatan dan melakukan pengecekan, Bupati Sukamara, H. Windu Subagio menegaskan bahwa GMHP merupakan tanggungjawab sebagai warga negara, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat tidak mempergunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 mendatang. Ia meminta agar masyarakat saling mengingatkan untuk memastikan terdaftar sebagai pemilih.

Sementara Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi menyatakan melalui GMHP dan gerakan cek data diri serentak, diharapkan seluruh warga Bumi Gawi Barinjam yang mempunyai hak pilih terdaftar di TPS masing-masing. Sedangkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukamara, Ahmad Zen Allantany, S.H, M.Si mengatakan GMHP untuk memastikan bahwa setiap warga negara mempunyai hak pilih melalui saluran yang dapat mengecek data pemilih secara langsung. Sejak tanggal 1 Oktober hingga 28 Oktober 2018 mendatang masa perbaikan, sehingga apabila ada data yang keliru dan ganda akan diperbaiki.

Sebanyak 1.379 Pelamar CPNS Lolos Verifikasi Berkas

HASIL verifikasi online dan berkas 1.477 pelamar CPNS di Kabupaten Sukamara, dinyatakan lulus atau memenuhi syarat hanya 1.379 pelamar dan 98 pelamar tidak memenuhi syarat. Dijelaskan mereka yang tidak memenuhi syarat disebabkan salah memasukkan pendaftaran ataupun klasifikasi pendidikan yang dipilih tidak sesuai. Sementara bagi mereka yang lolos verifikasi bisa mengambil kartu secara langsung, namun jika berhalangan maka bisa diwakilkan dengan beberapa persyaratan, diantaranya dengan menggunakan surat kuasa bermaterai dan membawa kartu identitas yang asli, kata Plt Kepala BKD Sukamara, H. Ahmad Zunani, SH, M.Si

“Kalau yang bersangkutan tidak bisa mengambil bisa diwakilkan dengan surat kuasa bermaterai,” tukas H. Ahmad Zunani, SH, M.Si

Disinggung mengenai keterlambatan pengumuman yang dilaksanakan oleh BKD, H. Ahmad Zunani, SH, M.Si menyatakan keterlambatan disebabkan gangguan jaringan internet. Semestinya Selasa (23/10) sudah diumumkan secara online.

Rencanakan Pembangunan, Pemkab Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD

PEMERINTAH Kabupaten Sukamara menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukamara Tahun 2018 – 2023 di Aula Bappeda Sukamara, Rabu (24/10). Kegiatan itu dibuka langsung oleh Bupati Sukamara, H. Windu Subagio dan dihadiri para kepala SOPD di lingkungan Pemkab Sukamara serta pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sukamara menegaskan bahwa forum yang dilaksanakan sangat penting dan strategis bagi keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sukamara. Perencanaan pembangunan memfokuskan pada kebutuhan bukan keinginan. Selain itu, ia juga meminta kepada para peserta forum agar memperhatikan beberapa poin, yakni program yang harus diteruskan tetapi dimodifikasi dan program baru yang perlu diadopsi pemerintah.

“Semua harus fokus terutama menekankan pada pembangunan yang dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Disadari  masih banyak masalah dan tantangan pembangunan kedepan, akan tetapi juga banyak potensi dan kesempatan. Sehingga melalui forum  ini bisa memulai langkah menuju pencapaian visi dan misi yang sudah sama – sama disepakati,” tegasnya.

Bupati juga menekankan agar warga dilibatkan dalam proses pembangunan Sukamara. Bukan sekadar hanya sebagai penduduk dan customer, tetapi juga sebagai partisipan dan partner. Kepada seluruh pemangku kepentingan juga diminta agar berkontribusi dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Sukamara 2018-2023, sesuai dengan kewenangan, tupoksi dan perannya.

“Kepada pemerintah provinsi juga diharapkan  dukungan program dan pendanaan terkait dengan upaya mengatasi isu strategis, yaitu kemiskinan, pengangguran, pangan, energi, infrastruktur dan tatakelola pemerintahan, serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak regional atau  nasional,” tandas H. Windu Subagio.

Selain itu, ia juga meminta kepada DPRD Kabupaten Sukamara, sebagai mitra kerja dapat menyampaikan pokok – pokok pikiran pembangunan Sukamara lima tahun ke depan, serta menjalin kebersamaan dan sinergitas program atau kegiatan utamanya pada daerah perbatasan antar kabupaten. Dunia usaha  atau swasta juga diminta terus mengembangkan pola kemitraan (CSR), dukungan investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.

Empat Sekolah Terpilih Menjadi Sekolah SPMI

EMPAT sekolah di Kabupaten Sukamara dipilih sebagai Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) jenjang SD, SMP dan SMK. Keempat sekolah itu adalah SDN 1 Mendawai, SDN 3 Mendawai, SMPN 1 Pantai Lunci serta SMKN 1 Sukamara. Kegiatan ekspose sekolah SPMI dipusatkan di SDN Mendawai 3 Sukamara itu langsung dibuka oleh Bupati Sukamara, H. Windu Subagio, Kamis (25/10).

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Tengah, yang sudah menunjuk empat sekolah tersebut untuk dibina dan dibimbing menuju sekolah model SPMI. Ia berharap kedepan sekolah lainnya menyusul.

“Pemerintah Kabupaten Sukamara sangat mengapresiasi kegiatan ekspose sekolah model SPMI ini. Meski sekarang baru beberapa sekolah, saya berharap dapat diikuti oleh sekolah lainnya,” tegas Windu Subagio.

Menurutnya, pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Sukamara terutama dalam bidang pendidikan akan diwujudkan, baik kualitas dan kuantitas pendidikan, sehingga mendorong kemandirian dan berdaya saing yang tinggi. dengan kegiatan ekspose ini lebih optimis dapat meningkatkan kualitas baik sekolah, guru maupun para siswanya.

“Pemerintah daerah akan terus berusaha untuk memajukan dan memfasilitasi dunia pendidikan, karena dengan pendidikanlah dapat membangun daerah di segala aspek,” tukas Windu Subagio.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukamara, Ilham Massora, S.Sos dalam sambutannya menegaskan bahwa SPMI merupakan wadah dari managemen sekolah dan alur pemenuhan standar sekolah menuju standar nasional pendidikan. SPMI meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar pembiayaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana serta pengelolaan.

“SPMI ini melalui lima tahap yaitu pemetaan mutu sekolah, perencanaan pemenuhan mutu sekolah, implementasi pemenuhan mutu sekolah, evaluasi dan standar mutu baru,” terang Ilham Massora, S.Sos.

PCNU Sukamara Gelar Konferensi III

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukamara menggelar Konferensi Cabang III, pada Rabu (10/10) di Gedung Gawi Barinjam. Konferensi tersebut dibuka oleh Bupati Sukamara, H. Windu Subagio dan dihadiri sejumlah Pengurus Wilayah NU Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Bupati Sukamara, H. Windu Subagio menegaskan NU sebagai sebuah organisasi yang berorientasi sosial, keagamaan dan kemasyarakatan, bertujuan memberi penguatan kepada masyarakat khususnya warga nahdliyin untuk membangun kualitas hidup lebih sejahtera dan bermartabat sesuai dengan ajaran Islam ahlussunah wal jamaah.

“Dengan semakin kuat konsolidasi secara internal akan semakin kuat perannya dalam memberikan layanan pada warga nahdliyin sendiri dan selanjutnya akan mampu memberi kontribusi lebih besar secara nasional dan internasional,” kata H. Windu Subagio.

Selain itu, ia juga mengapresiasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukamara 2013 -2018 yang  telah menjalankan dengan baik amanah yang diberikan oleh jamiyah NU berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pengurus, baik yang ada di kepengurusan inti, syuriah atau tanfidziyah, maupun yang berada dikepengurusan lembaga dan badan otonom.

Bupati dan Wakil Bupati Gelar Syukuran dan Hiburan Rakyat

Sukamara (03/10), Paska terpilih dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukamara,  H. Windu Subagio dan H. Ahmadi menggelar syukuran dan hiburan rakyat, Rabu (3/9). Acara dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Sukamara dan menyediakan hidangan gratis bagi warga. Sedangkan hiburan rakyat menampilkan sejumlah artis jebolan Dangdut Academy,  serta artis Nella Kharisma.

Ribuan warga berdatangan sejak pagi hingga sore hari ke rumah jabatan bupati memberikan ucapan selamat kepada keduanya. Nampak juga para pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara hadir. Para tamu langsung diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukamara yang telah menunggu di tempat yang disediakan khusus.

Usai menikmati hidangan gratis, warga langsung memadati lokasi hiburan yang berada tepat di depan rumah jabatan bupati. Sejak pagi hari, hiburan musik dari Adhita Group mulai menggema. Para Nella Lover pun berdatangan tak saja dari Sukamara,  tetapi juga datang dari luar Sukamara.

Sementara itu,  Bupati Sukamara,  H. Windu Subagio dalam sambutannya menyatakan bahwa acara syukuran dan hiburan itu sebagai bagian dari konsolidasi seluruh masyarakat Sukamara setelah Pilbup. Menurutnya saat ini bukan lagi kontestasi Pilbup, tetapi saatnya kontestasi prestasi. Ia juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat bergandeng tangan dan bersama-sama membangun Kabupaten Sukamara.

“Jabatan yang kami peroleh berkat dukungan masyarakat Sukamara. Jabatan ini anugerah sekaligus amanah dan tanggungj awab bagi kami. Kemenangan Pikada bukan tujuan akhir,  tetapi tujuannya adalah membangun Sukamara agar setara dan lebih maju,” ujarnya seraya menutup pidato dengan mengajak warga yang hadir untuk mengheningkan cipta bagi korban bencana di Lombok, Palu,  Sigi dan Donggala.

Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan, Pemkab Gelar Rakordal

Sukamara (03/10), Mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan Triwulan III Tahun 2018 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukamara, maka Pemkab Sukamara menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal). Rapat tersebut diikuti oleh para kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan Pemkab Sukamara.

Wakil Bupati Sukamara, H. Ahmadi yang membuka kegiatan menegaskan bahwa pengendalian pelaksanaan program-program pembangunan, merupakan salah satu tugas dan kewajiban bagi setiap kepala perangkat daerah untuk memastikan bahwa pelaksanaan rencana pembangunan dan anggaran dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada saat penyusunan perencanaan pembangunan.

Menurutnya Rakordal tersebut merupakan kegiatan sangat strategis, baik ditinjau dari sisi proses manajemen pembangunan dan output yang dihasilkan sebagai evaluasi kinerja pembangunan.Melalui rapat dapat diketahui kendala dan kelemahan dalam menjalankan program-program sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukamara Tahun 2013-2018.

Saat ini pemerintah daerah sedang berusaha keras meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mencapai  kemandirian daerah, dimana prinsipnya semakin besar kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah maka akan menunjukkan semakin kecil ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat.

“Memasuki triwulan keempat ini diharapkan agar seluruh pengguna anggaran dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan. Kita harus melakukan percepatan pencapaian target kinerja dengan langkah inovatif dan kreatif, serta terobosan-terobosan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga pada akhir triwulan keempat kegiatan fisik sudah mencapai 100 persen,” tegas Wakil Bupati Sukamara.