Peringati Hari Jadi Kabupaten, DPRD Gelar Rapat Istimewa

MEMPERINGATI Hari Jadi Kabupaten Sukamara ke-16 dilaksanakan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sukamara, Senin (2/7/2018). Dalam peringatan tersebut dilakukan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Sukamara, H. Ahmad Dirman bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FPKD), serta mantan panitia pemekaran Kabupaten Sukamara.
Dalam sambutannya, Bupati Sukamara, H. Ahmad Dirman mengajak agar momen peringatan hari jadi dijadikan sebagai sarana introspeksi terhadap apa yang telah dan akan dilakukan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bumi Gawi Barinjam.

Menurut Bupati Sukamara, sebagai kabupaten yang telah berusia 16 tahun, Kabupaten Sukamara telah menapaki perjalanan sejarah cukup panjang dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Hal itu tidaklah mudah untuk diwujudkan, akan tetapi dengan dilandasi rasa memiliki, komitmen yang sungguh-sungguh dan semangat kebersamaan untuk memajukan Sukamara, secara bertahap dapat diwujudkan.

“Peringatan hari ulang tahun ini, kita jadikan sebagai sarana introspeksi diri, maka dengan demikian setiap perjalanan kehidupan selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan kedepan. Melalui perayaan Hari Jadi Kabupaten Sukamara ini, kita berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai – nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu,” terang Bupati Sukamara H. Ahmad Dirman.

Dengan sebuah peringatan hari ulang tahun, maka semua pihak berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, menapaki masa kini dan masa depan. Sebagai masyarakat Kabupaten Sukamara wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran kabupaten sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah dengan karya dan prestasi, kerja produktif demi meraih cita dan harapan masa depan yang lebih baik.
“Begitu juga sebagai generasi penerus, mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, dan bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya. Kepada pendahulu dan para pendiri Kabupaten Sukamara, dengan hormat kami menyampaikan terimakasih atas jasa dan pengabdian terbaik,” tukas Bupati Sukamara H. Ahmad Dirman.

PEMBUKAAN PASAR RAMADHAN TAHUN 1439H/2018M

Bupati Sukamara yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara H. Sutrisno, S.Pd, MM resmi membuka Pasar Ramadhan Sukamara Tahun 1439H/2018M. Pasar Ramadhan diadakan  bertujuan selain untuk dan mengisi bulan Ramadhan, sekaligus mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Rencananya Pasar Ramadhan Sukamara ini akan digelar selama  kurang lebih 30 hari.

Pasar Ramadhan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab melalui Dinas KUKMP bekerjasama dengan masyarakat pedagang kuliner khas Sukamara.  Harapannya dapat mendorong UMKM untuk dapat berkembang. Selain itu juga untuk memasarkan produk-produk andalan Kabupaten Sukamara, sekaligus menghidupkan perekonomian di Kecamatan Sukamara,” kata Sekretaris Daerah usai membuka meninjau sejumlah stand/lapak pasar.

Pembukaan Pasar Ramadhan yang letaknya di halaman Pasar Rakyat Inpres Kecamatan Sukamara itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekda Sukamara didampingi unsur Forkompimda dan Kepala SOPD.

Bupati melalui sekda berharap, Pasar Ramadhan dapat menjadi agenda tahunan, utamanya menjelang dan selama bulan Ramadhan. Bahkan apabila memungkinkan, ke depan tidak hanya digelar di satu tempat saja, melainkan di beberapa tempat yang berbeda.

“Pasar ini bisa juga diadakan di desa-desa lainnya. Selain bisa berkontribusi menumbuhkan dan mengembangkan geliat UMKM, juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mencari kebutuhan selama bulan puasa,” imbuh Sekda.

Kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung ke  stand/lapak para pedagang oleh Sekda dan tamu undangan sekaligus berbelanja kuliner untuk persiapan berbuka puasa.

Dongkrak Sumber Pendanaan, SOPD Diminta Kreatif dan Inovatif

PARA kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara dituntut mempunyai inovasi dan kreatifitas dalam menggali dan memanfaatkan segala potensi sumber pendanaan, baik melalui dana DAK, APBN, APBD Provinsi maupun kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam rangka mempercepat pembangunan daerah.

“Namun demikian, dalam mengusulkan kegiatan – kegiatan tersebut kepala SOPD hendaknya memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berkenaan dengan pembagian urusan kewenangan baik provinsi maupun pusat, sehingga usulan kegiatan tersebut menjadi efektif,” kata Bupati Sukamara, H. Ahmad Dirman.

Diharapkan kepada para camat dapat berperan dan memperhatikan secara aktif, seksama dan komprehensif mengenai arah kebijakan program dan kegiatan seluruh SOPD, sehingga dapat memberikan masukan atau solusi atas persoalan – persoalan yang ada pada wilayah kecamatan masing – masing.

Sehubungan dengan masalah keterbatasan kemampuan keuangan daerah yang dihadapi, sedangkan kebutuhan pendanaan tidak terbatas, maka hendaknya dapat menyikapi dengan menyusun rencana kerja SOPD yang lebih komprehensif dengan memanfaatkan anggaran tersedia secara optimal, efisien, dan efektif.

“Kepala SOPD dituntut untuk cermat dalam mengalokasikan penggunaan anggaran agar benar–benar dapat bermanfaat sebesar – besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta sesuai dengan prioritas yang tepat menurut kondisi, potensi, dan kebutuhan masing- masing kecamatan dan desa,” tegas Bupati.

Setahun Terakhir, Jumlah Penduduk Sukamara Meningkat Signifikan

DATA Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara, jumlah penduduk Kabupaten Sukamara per Desember 2017 sebanyak 62.497 jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding selama satu tahun terakhir, yakni mencapai 1.000 jiwa. Dari lima  kecamatan yang ada, jumlah sebaran penduduk paling banyak berada di Kecamatan Sukamara.

Kepala Disdukcapil Sukamara, Gusti Usman Effendi, S.Sos menerangkan bahwa peningkatan jumlah penduduk dalam satu tahun terakhir sekitar 1.000 jiwa. Angka peningkatan tersebut normal terjadi, karena adanya angka kelahiran, kedatangan penduduk dari luar Sukamara dan faktor lainnya. Apalagi Sukamara sedang dalam perkembangan pembangunan sehingga menjadi minat pendatang untuk tinggal dan menetap.

“Tetapi dengan syarat pendatang yang pindah dari luar Sukamara wajib membawa dan memiliki surat pindah dari tempat asal saat membuat KTP elektronik di Sukamara,” tegas Usman Effendi.

Untuk sebaran penduduk di Kabupaten Sukamara sendiri dirincikan di Kecamatan Sukamara sebanyak 31.236 jiwa, Kecamatan Jelai sebanyak 6.039 jiwa, Kecamatan Balai Riam sebanyak 10.091 jiwa, Kecamatan Pantai Lunci sebanyak 5.941 jiwa dan Kecamatan Permata Kecubung sebanyak 9.190 jiwa. Dari jumlah tersebut, warga yang wajib KTP sebanyak 43.496 jiwa dan sudah melakukan perekaman sebanyak 36.521 jiwa.

Rakor Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Tahun 2018 di Kabupaten Sukamara

SUKAMARA – Bupati Sukamara yang diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Sukamara membuka secara resmi pelaksanaan rapat kooordinasi yang dirangkaikan dengan sosialisasi survei penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tahun 2018 tingkat Kabupaten Sukamara.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukamara dan menghadirkan unsur OPD dan pimpinan OPD, serta perwakilan pelaku usaha tersebut, berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Sukamara.

Bupati Sukamara dalam sambutan tertulisnya menyatakan  bahwa rapat koordinasi yang diselenggarakan ini, akan membahas terkait perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja. Hal ini penting untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan berada pada kisaran 5,2-5,6 % pada tahun 2018. Dia mengungkapkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau yang lebih dikenal dengan istilah investasi fisik, memiliki kontribusi sebagai pengungkit terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi suatu wilayah. Sektor industri akan tumbuh pesat jika investasinya tumbuh dan pasarnya makin meluas. Bupati Sukamara juga menambahkan keterbatasan yang dihadapi pemerintah saat ini terkait data investasi fisik adalah ketersediaan data yang hanya dalam bentuk total angka investasi, tanpa diketahui siapa saja yang melakukan investasi, di sektor mana saja investasi tersebut dilakukan, dan berapa besaran nilai investasinya. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk mengukur seberapa besar peran investasi yang dikucurkan pemerintah dalam mengungkit perekonomian, sektor mana saja yang perlu didorong secara lebih terfokus, dan sektor mana saja yang membutuhkan campur tangan lebih banyak dari pihak swasta dan BUMN.

Akibatnya, alokasi anggaran belanja modal yang disusun oleh pemerintah, belum tentu dapat berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi, padahal salah satu peran penting pemerintah adalah untuk memfasilitasi tumbuhnya sektor produksi. Bertolak dari kebutuhan tersebut, pemerintah menginisiasi kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB pada tahun 2018 ini. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat diperoleh data rinci mengenai penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis barang modal, sektor institusi, dan lapangan usaha sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro.

Kegiatan lain yang tidak kalah urgensinya adalah Pendataan Potensi Desa (Podes) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 2-31 Mei 2018 mendatang dengan cakupan seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sukamara. Berbicara mengenai investasi, kegiatan ini juga penting untuk mengukur sejauh mana Alokasi Dana Desa yang diberikan pemerintah mampu memberikan perubahan positif terhadap perkembangan desa, yang diukur melalui Indeks Pembangunan Desa (IPD).
Mencermati pentingnya pelaksanaan kedua kegiatan ini, Bupati Sukamara menginstruksikan pada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah, rumah tangga, dan pelaku usaha di Kabupaten Sukamara untuk melakukan koordinasi dengan kepala desa/lurah dalam menyukseskan pelaksanaan survei disagregasi PMTB dan Podes 2018. Selain itu, memberikan data dan jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam kedua pendataan tersebut, dan khusus kepada OPD yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat Desa, agar memastikan tersampaikannya informasi mengenai kegiatan Podes ini kepada seluruh jajaran pemerintahan desa/kelurahan di Sukamara.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Sukamara, menjelaskan pelaksanaan kegiatan itu bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan program prioritas pemerintah di bidang investasi, yakni tersedianya data PMTB dan Podes tahun 2018. Kita berharap lewat kegiatan ini, untuk survei penyusunan disagregasi PMTB agar koreponden-korespoden atau OPD yang menerima kuesioner yang telah kita bagikan segera dimasukkan. “Kami juga berharap khusus untuk OPD, itu bisa mensosialisasikan pelaksanaan Podes di tingkat desa dan kelurahan. Harapan yang sama juga untuk desa/kelurahan agar memberikan data yang akurat, sesuai dengan apa yang ada di desa, sehingga nanti menghasilkan data yang berkualitas,”

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian paparan dari 3 (tiga) Narasumber yaitu :

  1. Kepala Bappeda Kabupaten Sukamara dengan tema “Peran dan upaya Pemerintah Daerah dalam mendorong Investasi dan Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Sukamara”.
  2. Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukamara yang diwakili Kepala Bidang Penanaman Modal dengan tema “Potret Investasi Barang Modal di Kabupaten Sukamara (Peluang Realisasi dan Tantangannya)”.
  3. Kepala BPS Kabupaten Sukamara dengan tema “Disagregasi PMTB sebagai sasaran kegiatan Priorotas Nasional.

Rakor ini di pandu oleh Kepala Dinas Kominfosandi Kabupaten Sukamara sebagai Moderator.

Memperingati Hardiknas, Pemkab Gelar Apel Bendera

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar apel bendera dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Sukamara dan diikuti oleh para ASN, pelajar, serta undangan lainnya. Selain pengibaran bendera Merah Putih, Bupati Sukamara H. Ahmad Dirman juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada tokoh pendidikan dan menyerahkan tropi pemenang lomba kepada para pelajar.
Bupati Sukamara H. Ahmad Dirman yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyatakan bahwa dalam penguatan SDM terbentang tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas. Diantaranya melemahnya mentalitas anak-anak akibat terpapar dan terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial.
“Untuk menjawab tantangan ini, sejak awal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meneguhkan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan bangsa. Hal itu sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian dari pengejawantahan program Nawacita Presiden dan Wakil Presiden,” terang H. Ahmad Dirman.
Bupati juga menegaskan bahwa melalui momen Hardiknas, pemerintah daerah akan berupaya menguatkan pendidikan semua lini, baik lembaga sekolah, peran orang tua serta pendidikan lainnya.
“Untuk menumbuhkan Sumber Daya Manusia yang handal, maka semua wajib bersinergi dalam meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Sukamara ini,” tegas Bupati.

Rencana Umum Pengadaan (RUP) PDAM Kabupaten Sukamara

RENCANA UMUM PENGADAAN
Nomor :    /PDAM-SUKMA/IV/2018
TANGGAL : 30 APRIL 2018

 

 

NAMA : HERU SETIAWAN, ST
JABATAN : Pjs. Direktur PDAM Kab. Sukamara
ALAMAT : Jln. Mansyur Haris No. 029 Kel. Mendawai Sukamara

 

No. Uraian Pekerjaan Pagu
1. Pengadaan dan Pemasangan SR MBR Lengkap 500 Unit Rp. 1.000.000.000,-

 
Sukamara, 30 April 2018
Perusahaan Daerah Kab. Sukamara
 
 
ttd
 
HERU SETIAWAN, ST
Pjs. Direktur
 
 
Untuk Download link pengumuman resminya silahkan click : Disini!

Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Administrasi Calon Direktur PDAM Kab. Sukamara

Pengumuman hasil seleksi berkas administrasi Calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukamara Nomor 03/TPCD.PDAM-SKM/III/2018 tanggal 27 Maret 2018 dapat diunduh melalui link sebagai berikut http://www.mediafire.com/view/7p72051eb2x1c8i/pengumuman_pdam.jpg

Kearifan Dayak Jalai Melestarikan Hutan

Sukamara Kab – Dayak Jalai adalah sebuah komunitas yang sangat arif menjaga hutan. Dalam kehidupan instan di zaman modern Urang Dayak Jalai masih terus mempertahankan kearifan alam. Tradisi alam mendorong petani Dayak meman­faatkan hutan di sekitar mereka untuk berburu, meramu tumbuhan, mencari ikan. Menurut seorang tokoh masyarakat Dayak di hulu Sungai Mapam Bapak Netor  demi keberadaan dan kelanjutan hidup hutan itu sendiri, maka Urang Dayak menumbuhkan komitmen untuk menjaga kelestarian hutan.

Bagi masyarakat Dayak Jalai hubungan antara hutan, ladang dan Tuhan sangat jelas. Jika ladang mereka tidak membuahkan hasil seperti yang diharap­kan, maka berarti Tuhan marah karena manusia tidak memelihara hutan dan segala isinya. Dengan semakin sempitnya lahan peladangan seperti kini, karena kegiatan yang membabat hutan dalam skala luas secara langsung akan mengancam eksistensi orang Dayak.

Subsuku Dayak Jalai adalah salah satu subsuku Dayak terbesar di Kabupaten Sukamara. Karena bermukim di sepanjang daerah aliran Sungai Jelai tersebut (sebagian Sungai Jelai termasuk dalam wilayah Kalbar), maka mereka menyebut dirinya Urang Jalai, Urang Dayak Jalai. Oleh para Antropolog Eropa Dayak Jalai yang bermukim di daerah hulu Sungai Jelai dan Balai Riam berdialek Melayu, dikategorikan sebagai rumpun Dayak Melayu.

Tradisi dalam masyarakat Dayak Jalai mengumpulkan banyak obat-obatan mereka sendiri dari jenis-jenis tumbuhan hutan yang masih lestari di hulu Sungai Mapam. Dari hasil survey Yasyorin (2011) mengidentifikasi ada 60 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Urang Jalai sebagai tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai  jenis gangguan dan keperluan-keperluan pengobatan lainnya.

Selain itu ikan dari sungai merupakan sumber daya penting lainnya untuk memenuhi kebutuhan pokok, yang terutama bergantung pada hutan yang masih utuh, karena cadangan ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Dampak ini dapat menjadi lebih buruk lagi dengan punahnya ikan-ikan sungai yang disebabkan oleh peningkatan muatan endapan dari erosi tanah.

Dikarenakan pentingnya fungsi hutan bagi kelangsungan ekologis, maka Pemerintah Kabupaten Sukamara berupaya mereboisasi lahan-lahan yang dianggap kritis. Dimana hutan berperan sebagai resapan air, penahan banjir, menjaga pemanasan global, hutan juga dapat sebagai lokasi marga satwa. Hutan juga tidak hanya berfungsi sebagai penyuplai oksigen, tetapi akar dan serabutnya mampu menyimpan banyak air dan bisa menahan proses erosi di permukaan tanah.

Semoga hutan kita di daerah aliran sungai Jelai terus lestari. Amiin.

10 Tahun BPS Sukamara Melayani Data Pembangunan

Sukamara Kab – Tidak terasa sudah 10 tahun lamanya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukamara melakukan pelayanan data dan informasi pembangunan di Bumi Gawi Barinjam. Hasil Survei BPS sangat banyak mulai dari jumlah penduduk, rakyat miskin, pertumbuhan ekonomi, hingga sensus hasil-hasil pertanian. Terutama dalam era digital ini peran data statistik sangat penting bagi perencanaan pembangunan diberbagai sektor.

Secara teratur setiap tahunnya BPS mengeluarkan berbagai publikasi yang menjadi acuan utama informasi pembangunan seperti Buku Sukamara Dalam Angka. Buku Sukamara Dalam Angka merupakan salah satu publikasi yang memuat data-data yang sangat membantu dalam penyusunan kerangka kebijakan pembangunan daerah dari berbagai sektor seperti pemerintahan, kependudukan, sosial, pertanian, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Publikasi Buku ini  merupakan data yang digunakan secara luas oleh Pemerintah, Dunia Usaha dan masyarakat umum.”

Dalam acara Bedah Buku Sukamara dalam Angka 2015 pada hari selasa (22/10) 2015 bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sukamara Kepala BPS Kabupaten Sukamara Gatot Rusdyanto menyampaikan dalam setiap penyusunan informasi pembangunan harus didukung dengan data yang lengkap dan akurat. Untuk mendukung ketersediaan data statistik yang disajikan dapat lebih mutakhir dan kualitasnya semakin baik, oleh karena itu kerjasama yang baik serta bantuan sangat diharapkan kepada semua Dinas/Instansi Pemerintah maupun Lembaga Swasta di Kabupaten Sukamara.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukamara sebagaileading sektor pembangunan telah mengadakan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukamara sejak tahun 2005. Kerjasama ini bertujuan untuk membantu penyediaan data yang diperlukan sebagai sumber informasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di daerah ini.

Kerja sama BPS dan Bappeda ini akan terus berkelanjutan, dan menjadi tolak ukur tranparansi pembangunan di Kabupaten Sukamara.  Semoga Data tersebut berguna untuk merencanakan pembangunan di masa datang, memantau pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai di Kabupaten Sukamara ini. Amin..