Produksi Udang Ebi Nelayan di Sukamara Melimpah

KEPALA Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara, Yopi Yudistira, S.Pt melalui Bidang Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan (Diskan) Sukamara, Sri Handayani menegaskan bahwa produksi udang kecil atau udang ebi nelayan cukup melimpah. Selain untuk kebutuhan daerah, hasil olahan juga dikirim ke luar daerah Sukamara.

“Produksi udang ebi dari nelayan Kecamatan Jelai dan Pantai Lunci cukup melimpah. Bahkan produksi dikirim ke Kumai dan beberapa daerah lainnya,” jelas Sri Handayani.

Untuk membantu proses pemasaran hasil produksi nelayan ini, pihak Diskan Sukamara memberikan kemudahan dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana seperti alat angkut pemasaran. Salah satunya adalah satu unit kendaraan berpendingin yang didapat dari bantuan pemerintah pusat.

Sementara itu, Wanto, salah seorang nelayan Kuala Jelai tangkapan jenis udang untuk olahan ebi cukup banyak. Hasil olahan udang menjadi ebi, membuat nilai jual sedikit terangkat. Ebi juga bisa disimpan lebih lama sebelum dipasarkan.

“Kalau sudah diolah menjadi udang ebi harganya sedikit lebih mahal dan bisa disimpan lebih lama,” tegas Wanto.

Hal senada juga dikatakan oleh Ibu Yuni salah seorang pengrajin udang ebi di Kelurahan Kuala Jelai. Menurutnya tangkapan nelayan untuk jenis udang lipan cukup banyak, sehingga sebagian diolah menjadi udang ebi karena harganya lebih tinggi dibanding dijual basah.

“Harga udang lipan yang masih basah atau belum diolah tingkat penampung sekitar Rp 15 Ribu per Kilogram, sedangkan harga ebi  mencapai Rp 75 Ribu per Kilogram,” jelas Yuni.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply