Kementerian Agama Lebih Dekat Melayani Umat

Sukamarakab.go.id – Peran agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara kita. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan kita dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, dan menjaga keutuhan negara. Agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber pembentukan hukum nasional. Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan kita sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Untuk memperingati Hari Amal Bakti Ke-71 tahun 2017 Kementerian Agama Republik Indonesia, pada pagi tanggal 3 Januari 2017 dilaksanakan di Halaman Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sukamara Dalam kegiatan yang dirangkai hari amal bakti tersebut pada kesempatan yang sama juga diberikan santunan kepada kaum dhuafa di Kota Sukamara.  Didasari dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71 yaitu “Bersih Melayani” dan motto “Lebih Dekat Melayani Umat”, harapannya peringatan ulang tahun Kementerian Agama ini semakin memperkuat komitmen terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama.

Acara peringatan ini dihadiri Bupati Sukamara Haji Ahmad Dirman, Ketua DPRD Edy Alrusnadi, Sekretaris Daerah Sukamara H Sumantri, Kapolres Sukamara AKBP Rade Sinambela, Guru Ngaji, Anak Sekolah, Dhuafa dan pemangku kepentingan lainnya. Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama.

Bupati Sukamara saat membacakan sambutan Menteri Agama RI beliau mengatakan ASN Kementerian Agama kerap dinilai punya keunggulan religiusitas dibanding ASN instansi lain —dituntut mengoptimalkan energy spiritual sebagai landasan kerja profesional. Sesuai kalimat “Ikhlas Beramal” pada logo Kementerian Agama, pengabdian pada masyarakat dan Negara harus senantiasa diniatkan sebagai ibadah yang tulus. Artinya, selalu sadar bahwa kerja kita bukan saja dinilai oleh manusia, tapi juga diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Semoga dengan Motto “Lebih Dekat Melayani Umat”, kita akan lebih memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban di negeri tercinta dan menunjukkan bahwa kebaikan ajaran agama merupakan obor penerang bagi perbaikan kualitas manusia. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa kemajuan sebuah instansi atau pemerintahan tak ada relevansinya dengan agama. Justru sebaliknya, reformasi birokrasi yang berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat sesungguhnya adalah perwujudan nilai – nilai agama. Aamiin.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply