Monitoring dan Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting

Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi memimpin acara “Monitoring dan Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting dan Penentuan Desa Lokus Stunting Kabupaten Sukamara Tahun 2023” di Aula Bupati Sukamara pada hari Rabu, 3 Mei 2023. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyatakan bahwa stunting merupakan masalah besar Nasional dan juga merupakan masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia saat ini dan ke depannya.

Menurut hasil riset kesehatan dasar, anak balita Indonesia yang mengalami stunting mencapai 30,8%, yang berarti hampir 1 dari 3 anak Indonesia mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama. Bahkan, stunting dapat mempengaruhi kemampuan anak hingga usia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan, sehingga jika anak-anak mengalami stunting, maka mereka akan rentan terhadap penyakit dan memiliki produktivitas yang rendah saat dewasa, yang berdampak pada angkatan kerja yang tidak kompetitif.

Untuk mengatasi masalah stunting, pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, Wakil Bupati menekankan pentingnya upaya dan kerja keras dalam mencapai target tersebut, serta dukungan dari berbagai pihak mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga Kabupaten. Wakil Bupati juga mengatakan bahwa langkah-langkah dapat dilakukan secara sinergis dan kolaboratif, namun perlu memperkuat SDM tenaga lapangan yang merupakan ujung tombak percepatan penurunan stunting. Untuk menghasilkan output sesuai sasaran, dibutuhkan manajemen perencanaan dalam seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Acara monitoring dan evaluasi ini adalah salah satu forum yang baik bagi semua pihak untuk bersama-sama mendiskusikan kemajuan, hambatan, dan perbaikan yang telah dilakukan untuk mencapai prevalensi hingga 14% pada tahun 2024. Wakil Bupati berharap agar seluruh peserta dapat berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan progres pelaksanaan program Nasional melalui laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Desa/Kelurahan Kecamatan dan Kabupaten. (beny nawathrisna)