Tradisi Betawakan Meriahkan Hari Lebaran di Sukamara

Perang air yang biasa sering disebut masyarakat dengan betawakan atau saling melempar menjadi tradisi yang unik bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah untuk menyemarakkan hari Raya Idul Fitri tahun 2023.

Tradisi tersebut digelar dengan lokasi sungai Jelai yang merupakan pemisah dua wilayah provinsi Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Barat. betawakan berlangsung selama 3 hari berturut-turut di sore hari dimana pesertanya kebanyakan dari kalangan remaja dengan tujuan mempererat silaturahmi. Kegiatan ini menjadi salah satu hiburan bagi warga yang menonton bahkan pesertanya ada di dua provinsi yang berbeda baik di Kabupaten Sukamara maupun Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, sebelum memulai betawakan peserta umumnya dari kalangan muda-mudi ini terlebih dahulu mempersiapkan Bahannya seperti kantong plastik kecil, air maupun pewarna. Setelah itu air berwarna dimasukkan ke kantong plastik kecil tersebut.

Menurut Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi mengatakan bahwa tradisi betawakan air ini sudah cukup lama dengan tujuan mempereratkan silaturahmi persaudaraan antara sesama warga yang ada di bantaran sungai Jelai. Wakil bupati Sukamara menambahkan bahwa rencananya Pemkab sukamara akan inventarisir karena tradisi yang unik ini hingga ada satu-satunya di Kalimantan Tengah akan terus dilestarikan. Namun yang utama pihaknya mengingatkan agar para peserta tetap menjaga keselamatan dan Keamanan saat menggelar tradisi tersebut. (beny nawathrisna)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply