Kwarcab Sukamara Panen Perdana Sayur Hidroponik

Bertempat di Sanggar Pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sukamara, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah yang diwakili  oleh Kak Bambang Mantikei (Wakil Ketua Binawasa) dan rombongan beserta Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sukamara H. Ahmad Zunani bersama Sekretaris Kwarcab Syamsir Hidayat bersama-sama melakukan panen perdana sayur hidroponik 21/01.

Syamsir menjelaskan bahwa kedatangan rombongan Kwarda Kalteng ini dalam rangka monitoring perkembangan program kewirausahaan kwarda yang dirancang untuk membantu kwarcab yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan bagi Pramuka di Sukamara. Terhadap bantuan yang telah disalurkan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalteng berupa Hidroponik dan Holtikuktura, Budidaya Jamur dan Pengolahan Hasil Produk Jamur serta Lebah Madu Australia (apis melifera).

Sebelumnya telah dilatih sebanyak 5 orang Pramuka dari Sukamara (2 orang Pelatihan Tanaman Hidroponik dan Holtikultura di BPTPP Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya, 2 orang Pelatihan Budidaya Jamur dan Pengolahan Hasil Produksi di Aula Pusdiklatda Palangka Raya dan 1 orang Pelatihan Kewirausahaan Budidaya Lebah Madu di Pusat Madu Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur).

Diharapkan agar Stimulan ini dapat di kembangkan oleh Kwarcab dimana akhir tahun akan di evaluasi lagi oleh Kwarda, Harus bertambah dengan pengaturan serta pencatatan hasil juga bisa dikembangkan jenis lain, dimana harga jamur dipasaran cukup baik dan juga agar bertambah padlocknya.

Hidroponik mudah diaplikasikan dan sangat mendukung untuk kesehatan tanpa unsur kimia, hama dapat diatasi dengan diambil menggunakan tangan pakai sabun serta mudah diaplikasikan. Untuk lebah madu masih dikarantina di Kwarda dan akan segera dikirim.

Adapun hasil penilaian bahwa untuk Hidroponik dan Budidaya Jamur sudah dianggap baik dan aman sesuai dengan yang diharapkan dan kedepannya dapat terus ditingkatkan dengan menambah peralatan dan bahan. Harapan agar bisa mengembangkan stimulan ini, jumlah pembudidaya, pembina juga koloni agar terus bertambah, kotak ditambah dan bisa menjual madu. (Beny Nawathrisna)